Semarang - Warga Kelurahan Cepoko menggelar Tradisi Selapanan, acara tersebut dilakasanakan di masjid Sukorame RT 4 Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunung Pati, Sabtu (06/07/2024).
Acara berlangsung dengan khidmat ini dihadiri oleh warga masyarakat mulai dari anak-anak hingga lansia, serta mahasiswa KKN MIT Posko 9 UIN Walisongo Semarang.
Kegiatan dimulai dengan muqqodimah oleh Arifin, Ketua Takmir masjid Sukorame. Ia bersyukur tradisi selapanan dapat diselenggrakan kembali.
"Alhamdulillah acara selapanan dapat kembali berjalan setelah sebelumnya terhenti akibat Covid-19," ucapnya.
Acara dilanjutkan dengan dibaan, kemudian pembacaan Surat Yasin, tahlil, Istighosah, dan Mauidhoh Hasanah oleh Gus Ishom.
Gus Ishom memberikan penjelasan mengenai keutamaan bulan Muharram dalam Islam, seperti mengerjakan puasa tasua dan asyura, serta memperbanyak dzikir dan sedekah.
"Bulan Muharram memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam, termasuk peristiwa bersedihnya wafatnya Sayyidina Husein yang menginspirasi penghormatan dan refleksi bagi masyarakat Jawa," jelas Gus Ishom dalam ceramahnya.
Mahasiswa KKN dari Posko 9 terlibat aktif dalam mengikuti seluruh rangkaian acara, hal ini menunjukkan komitmen mereka dalam berkontribusi positif bagi masyarakat setempat selama program KKN.
Diharapkan kehadiran mahasiswa KKN dari Posko 9 UIN Walisongo Semarang turut memberi manfaat yang berkelanjutan bagi kelurahan Cepoko dan menginspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk turut berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H