Tim KKN MB 18 dari Posko 92 berangkat ke SD Sendang untuk menjalankan kegiatan mengajar bersama murid dalam memulai tahun ajaran baru 2024.Kehadiran tim KKN di sekolah disambut dengan semangat oleh para murid pada acara apel pagi yang dipimpin oleh Kepala Sekolah, Bapak Bai.Â
Pada tanggal 22 Juli 2024,Beliau menegaskan pentingnya pendidikan dalam konteks kurikulum merdeka, meskipun mengakui tantangan kurangnya tenaga pendidik di sekolah tersebut. "Kami hampir seluruhnya P3K, kecuali satu yang masih honorer. Semoga segera bergabung sebagai ASN untuk memenuhi hak-hak mereka," tambahnya.
Tenaga pendidik yang relatif produktif di SD Sendang menjadi jembatan bagi murid-murid untuk mengeksplorasi ilmu. Namun, tantangan muncul dengan kehadiran murid pindahan yang perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan mempercepat kemampuannya di kelas.
Dalam diskusi dengan tenaga pendidik, tim KKN mengangkat persoalan terkait pelaksanaan kurikulum yang dinilai belum maksimal akibat perubahan kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. "Tenaga pendidik dan murid harus beradaptasi dengan cepat," ungkap salah satu anggota tim KKN. "Ada usulan untuk mengganti Menteri karena dianggap kurang sensitif terhadap kebutuhan pendidikan dan lebih mengutamakan kepentingan korporat daripada pendidikan dasar yang merdeka," tambahnya.
Secara keseluruhan, pendidikan di SD Sendang diharapkan dapat memerdekakan anak-anak untuk dapat membaca dan menghitung dengan lancar, tanpa hambatan biaya atau kurangnya fasilitas yang diperlukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H