Mohon tunggu...
Syalisa AmaniFatiha
Syalisa AmaniFatiha Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Walisongo

KKN MB 18 POSKO 01 KELURAHAN GUNUNGPATI

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Masuk Kategori 10 Besar Lomba Kampung Kreatif dan Inovatif se-Kota Semarang, Tim Penilai Kunjungi Kampung Tematik Alam Malon

9 Juli 2024   21:00 Diperbarui: 9 Juli 2024   21:13 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Posko 01 KKN MB 18 UIN Walisongo Semarang

Semarang, Kompasiana.com- Selasa, 9 Juli 2024 Kampung Tematik Alam Malon yang terletak di Kelurahan Gunungpati RW. 06, hari ini mendapat kunjungan dari Tim Penilai Lomba Kampung Kreatif dan Inovatif tahun 2024. Kunjungan ini dilakukan oleh Tim Penilai utusan dari Pemerintah Kota Semarang, untuk penjurian Kampung Tematik Alam Malon. 

Beberapa aspek yang dinilai oleh Tim Penilai adalah aspek kebersihan dan kerapihan kampung, administrasi UMKM Lokal milik warga, dan potensi utama Kampung Tematik Alam Malon yaitu produksi batik menggunakan bahan alami. 

persiapan penyambutan tim penilai dipersiapkan dengan antusias oleh para warga yang terdiri dari RT, RW, karang taruna, pokdarwis, serta dibantu juga dengan tim kkn moderasi beragama KKN UIN Walisongo semarang.

Tim Penilai disambut hangat oleh warga dan tokoh masyarakat. Acara ini diawali dengan sambutan oleh bapak Sabar Trimulyono S.IP selaku Camat Kecamatan Gunungpati dan ibu Ita Setiyaningsih selaku Lurah Kelurahan Gunungpati. 

Kunjungan penilaian dilakukan di 3 tempat yaitu di Salma Batik milik ibu Umi Salamah untuk acara pembukaan dan pemaparan tentang potensi utama Kampung Tematik Alam Malon yaitu batik. 

Kemudian, acara dilanjutkan di KUBe (Kelompok Usaha Bersama), di KUBe tim penilai melakukan penilaian pada proses pembuatan batik dan hasil dari kain batik yang telah dibuat. Yang terakhir, tim penilai melakukan kunjungan di Zie Batik dan melakukan pemantauan pengembangan usaha milik Zie Batik. 

Dalam paparannya, ibu Umi Salamah  menjelaskan "Proses pembuatan batik di Kampung Tematik Alam Malon dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan alami, UMKM ini dibangun untuk melatih keterampilan warga dalam pembuatan batik, sekaligus embantu perekonomian di Kampung Tematik Alam Malon", Tim Penilai juga berkesempatan untuk berdialog langsung dengan pelaku UMKM Lokal. 

Acara diakhiri dengan makan bersama dan ramah tamah. Kampung Tematik Alam Malon merupakan salah satu kampung yang memiliki potensi besar untuk menjuarai lomba Kampung Kreatif dan Inovatif se-Kota Semarang.

Penulis: Syalisa Amani Fatiha

Editor: Hana Yulita Rakhmawati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun