Rabu, 9 Oktober 2024 - Â Senyum ceria merekah di wajah para siswa di seluruh SD Pilangpayung saat kedatangan tamu istimewa. Bukan hanya sekedar tamu, melainkan mahasiswa KKN MB 154 IAIN Kudus yang datang membawa misi penting yaitu menciptakan lingkungan sekolah yang ramah dan bebas bullying.
Uniknya, mahasiswa KKN MB 154 IAIN Kudus juga menggunakan metode role-playing dan diskusi kelompok untuk memperkenalkan konsep bullying dan dampaknya, serta mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mencari solusi.
Berbekal semangat dan kreativitas, para mahasiswa menyulap ruang kelas menjadi arena edukasi stop bullying yang menarik. Melalui materi stop bullying dan sesi tanya jawab yang interaktif, mahasiswa juga mengajak siswa memahami bahaya bullying dan hukum Islamnya.
Koordinator Desa (Kordes) KKN MB 154 IAIN Kudus Muhammad Nur Sholihin mengatakan, selain ingin anak-anak memahami bahwa bullying itu tidak hanya menyakitkan secara fisik, tapi juga mental dan emosional.
"Seringkali anak-anak hanya melihat bullying sebagai tindakan fisik, seperti memukul atau menendang. Padahal, bullying verbal, seperti mengejek, menghina, atau menyebarkan gosip, bisa jauh lebih menyakitkan dan berdampak buruk pada mental dan emosional anak," jelasnya.
Muhammad Nur Sholihin juga menambahkan ingin membangun kesadaran siswa terhadap bullying dan hukum Islamnya.
"Melalui edukasi ini, kami ingin membangun kesadaran dan mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan, Â memperjuangkan lingkungan sekolah yang aman dan penuh kasih sayang. Selain itu kami juga mengajak siswa untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang bullying, belajar cara untuk mencegah dan mengatasi perilaku tersebut, beserta menjelaskan bullying menurut Islam," ujarnya.
Edukasi stop bullying ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa KKN tidak hanya berperan sebagai agen perubahan,  tetapi juga sebagai sahabat bagi anak-anak untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.  Dengan semangat  "Stop Bullying," Mahasiswa KKN MB 154 IAIN Kudus bertekad untuk terus  menebarkan nilai-nilai positif dan  membangun generasi muda yang  berakhlak mulia dan penuh empati. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H