Penguatan Budaya Lokal Melalui Wisata Edukasi Batik oleh Mahasiswa UIN SAIZU Purwokerto

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto (UIN SAIZU) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kampus Peduli Masyarakat kelompok 85 Desa Maoskidul mengadakan kegiatan berupa pengenalan dan pelatihan pembuatan batik tulis khas Maos yang ditujukan kepada siswa-siswi kelas 5 SD N Maoskidul 05. Pengenalan dan pelatihan tersebut dilaksanakan di Rajasa Mas Batik, Desa Maoskidul, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 31 Juli 2023 tersebut dilakukan karena untuk meningkatkan minat generasi muda setempat untuk melestarikan dan melanjutkan batik khas daerahnya tersebut. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UIN SAIZU menyelenggarakan program kerja unggulan berupa pengenalan dan pelatihan bertajuk "outing class wisata edukasi batik"

"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memaksimalkan serta memberdayakan Masyarakat setempat dengan potensi yang ada, khususnya bagi anak anak yang akan menjadi generasi penerus, sehingga nantinya mampu nguri-uri maupun menguatkan kembali budaya dan dapat mengembangkan ekonomi kreatif di desa Maos Kidul" ungkap Akbar Dwi Rahman Putra selaku ketua kelompok 85.

Kegiatan tersebut mendapat respon yang positif dari masyarakat setempat. Tonik Sudarmaji sebagai satu-satunya produsen batik tulis khas Maos yang ada di Desa Maos Kidul. Beliau menyebutkan jika kegiatan tersebut menjadi sarana agar anak-anak dapat belajar dan mengenal batik tulis serta dapat dijadikan ajang untuk meningkatkan bakat dan minat anak di bidang seni dan menjadi salah satu peluang UMKM yang dapat dimanfaatkan oleh warga Desa Maos Kidul sebagai salah satu ekonomi kreatif.

KKN Kelompok 85 UIN Saizu Purwokerto (Dok. pribadi)

Saat kegiatan berlangsung, siswa-siswi kelas 5 SD N Moaskidul 05 yang berjumlah 23 anak diberi penjelasan mulai dari asal usul batik Maos hingga perkembangan batik Maos dikancah internasional. Selanjutnya mereka praktik langsung membuat batik tulis yang dipandu oleh 5  orang seniman batik dari Rajasa Mas Batik dimulai dari proses mencanting, mewarnai dan hingga tahap finishing batik tersebut.

"Aku merasa senang bisa langsung praktek membuat batik tulis, karena ini pengalaman pertamaku, dan merasa gemeteran terus" ucap Setia salah satu siswi kelas 5 SD Maoskidul 05.

Kegiatan tersebut juga mendapat respon yang sangat baik dari pihak SD N Maoskidul 05.

"Saya merasa senang dan sangat berterimakasih kepada teman-teman KKN UIN Saizu yang sudah mengajak dan mengenalkan kepada siswa-siswi kelas 5 untuk belajar di luar kelas dan bisa praktik langsung membuat batik". Ungkap Ibu Maharani selaku wali kelas 5 SD N Maoskidul 05.