Mohon tunggu...
KKN 115MANGARAN
KKN 115MANGARAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN UMD 115 Tahun 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Teknologi Tepat Guna Alat Penabur Pupuk oleh Mahasiswa KKN UMD 115 di Desa Mangaran

5 Agustus 2023   20:04 Diperbarui: 5 Agustus 2023   20:05 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanian merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan oleh para petani untuk menghasilkan produk-produk pertanian dalam bentuk pangan maupun non pangan. Proses produksi komoditas pertanian memanfaatkan unsur-unsur penting seperti tanah, air dengan didukung beberapa sarana produksi mulai dari benih, pupuk, dan teknologi untuk menghasilkan produk pertanian. Mayoritas masyarakat di Desa Mangaran Kabupaten Situbondo bermata pencaharian sebagai petani. Komoditas yang banyak diusahakan untuk saat ini adalah jagung.

Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan budidaya jagung adalah pemupukan. Menurut survei kepada kelompok tani (poktan), hingga saat ini kegiatan pemupukan masih dilakukan penaburan manual dengan cara menaburkan langsung ke tanah. Kondisi tersebut dirasa sangat memberatkan bagi para petani karena disamping proses pemupukan yang cukup lama juga harus membutuhkan tenaga manusia yang banyak untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Adapun pengaruh lainnya yaitu petani merasa kelelahan sebab dalam proses pemupukan dilakukan dengan cara membungkuk dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Teknologi tepat guna adalah teknologi yang hadir sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan dari masyarakat sehingga menjadi teknologi yang tepat sasaran dan berguna bagi masyarakat. Teknologi ini dirancang manjadi teknologi yang dapat menjawab permasalahan dari masyarakat sehingga nantinya dapat memenuhi kebutuhan serta dapat digunakan dengan mudah. Oleh karena itu, guna menjawab permasalahan yang ada bagi petani dalam proses pemupukan sawah sehingga memerlukan penciptaan alat yang tepat. Kami sebagai mahasiswa KKN UNEJ menginovasikan 'Alat Penabur Pupuk' guna memudahkan petani dalam menaburkan pupuk pada tanaman.

KKN merupakan program kegiatan yang ditujukan kepada mahasiswa yang berprinsip pada konsep pengabdian kepada masyarakat. Dimana KKN menjadi program yang secara efektif menambah daya kritis dan pengalaman bagi mahasiswa dalam bentuk nyata serta berdampak bagi masyarakat. Oleh karena itu, program kerja diformulasikan oleh mahasiswa yang terdiri berbagai jurusan dan fakultas di satu perguruan tinggi.

dokpri
dokpri

Universitas Jember berpartisipasi dalam menyelenggarakan program KKN dengan tema UNEJ Membangun Desa.  KKN UMD 115 ditempatkan di Desa Mangaran dimulai tgl 12 Juli sampai 21 Agustus 2023. Melalui hasil survey yg dilakukan kepada petani, dapat disimpulkan bahwa masih banyak petani Mangaran yang menggunakan teknik tradisional dalam pemupukan. Sehingga KKN 115 memberikan inovasi alat tepat guna yaitu Alat Penabur Pupuk untuk memudahkan para petani dalam pemupukan di Desa Mangaran.

Alat tersebut terbuat dari pipa paralon dengan rangkaian yang ditunjukkan seperti gambar di atas dengan adanya lubang sebagai jalan keluarnya pupuk pada pipa ukuran dan dim. Konsep sederhana dari alat ini terletak pada karet ban yang dililitkan pada pipa paralon dengan diameter dim dan dikaitkan pada paku pada pipa paralon dim. Adanya karet ban tersebut membuat rangkaian pipa paralon bergeser sehingga lubang dari kedua paralon tidak presisi sehingga lubangnya tertutup. Ketika rangkaian paralon ditekan maka lubang rangkaian dari paralon menjadi presisi, sehingga ada jalan keluar untuk pupuk. Ketika alat diangkat maka lubang akan kembali tertutup. Jumlah penaburan pupuk tergantung pada waktu penekanan alat ke tanah. Semakin lama penekanan membuat lubang terbuka menjadi semakin lama dan banyak pupuk yang keluar, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, pengguna dapat memperkirakan dengan tepat.

Dengan adanya alat ini dapat mempercepat pengerjaan dalam penebaran pupuk yang dilakukan sekitar 3-4 jam. Sehingga inovasi ini petani dapat menyelesaikan sekitar 1-2 jam lebih cepat, selain itu mencegah petani tidak terkena sakit punggung dalam pemupukan. KKN UMD 115 memilki harapan dengan adanya inovasi alat teknologi tepat guna berupa penabur pupuk dapat bermanfaat bagi petani Desa Mangaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun