Bondowoso - Mahasiswa KKN UMD 138 UNIVERSITAS JEMBER yang berkolaborasi bersama PPK Ormawa UNEJ, secara resmi mendirikan Unit Bank Sampah di Desa Mandiro, Kecamatan Tegal Ampel, Kabupaten Bondowoso. Berdirinya Bank Sampah di Desa Mandiro ini, diharapkan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga melalui Bank Sampah.
Pendirian Bank Sampah "Mandiro" ini merupakan bagian dari Program Kerja Mahasiswa KKN Unej Kelompok 138. Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan oleh para mahasiswa KKN, terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan di Desa Mandiro, utamanya masalah kebersihan lingkungan. Salah satu masalah utama yang paling sering dijumpai adalah penumpukan sampah di area selokan dan sungai. Hasil dari survey memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi lingkungan Desa Mandiro dan membantu dalam merancang strategi untuk perbaikan sarta pemeliharaan lingkungan. Oleh karena itu, untuk mengatasi isu yang ada, Tim KKN menyatakan bahwa Unit Bank Sampah perlu untuk didirikan. Pembentukan bank sampah merupakan sebuah langkah strategis dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Mekanisme Bank Sampah memungkinkan masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif dalam pengurangan jumlah sampah yang dibuang secara sembarangan serta mendapatkan manfaat ekonomis dari sampah yang mereka hasilkan.
Dalam tahap awal proses pembentukan Unit Bank Sampah Desa Mandiro, Tim KKN bersinergi dengan tim PPK Ormawa dalam membuat struktur lembaga, diikuti dengan pelatihan dan demonstrasi kepada calon pengurus Bank Sampah, serta sosialisasi kepada warga desa. Tidak hanya dengan tim PPK Ormawa, mitra-mitra lain yang juga turut terlibat, antara lain Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bondowoso dan Unit Bank Sampah "Malabar" Kelurahan Kota Kulon, Kab. Bondowoso.
Untuk memperkuat pondasi aspek kelembagaan Unit Bank Sampah, pada hari Rabu, 14 Agustus 2024 Tim KKN bersama dengan Tim PPK Ormawa melaksanakan acara pelatihan Bank Sampah kepada calon Bank Sampah. Dalam acara ini, Tim KKN turut mendatangkan mitra yaitu salah seorang pengurus Unit Bank Sampah "Malabar" yang berada di Kota Kulon, Bondowoso. Pengalaman dari mitra Unit Bank Sampah yang telah berjalan selama tujuh tahun tersebut ditujukan untuk memperkenalkan dan mengembangkan keterampilan pengelolaan sampah bagi calon pengurus. Dalam pelatihan ini. calon pengurus diberi informasi dan pengetahuan dalam mengoperasikan dan mengelola Bank Sampah secara efektif, temasuk teknik pemilahan, pengolahan, dan mendaur ulang sampah.
Kemudian, tahapan akhir dari program tim KKN dan PPK Ormawa adalah mengadakan acara Sosialisasi dan Peresmian Bank Sampah yang dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Agustus 2024. Acara ini menandai langkah penting dalam upaya peningkatan kesadaran lingkungan dan pengelolaan sampah yang lebih efektif di Desa Mandiro. Acara sosialisasi dan peresmian Bank Sampah dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa, perangkat desa, pengurus bank sampah, dan warga setempat, yang secara simbolis meresmikan Unit Bank Sampah "Mandiro" dengan penandatanganan SK, penandatanganan Sertifikat, dan pemotongan pita.Â
Dalam kata penutupnya, Kepala Desa Mandiro menyampaikan harapannya agar Bank Sampah yang telah didirikan, niscaya dapat menjadi pusat pemilahan dan pengelolaan sampah di desa Mandiro. Melalui adanya fasilitas ini juga, diharapkan akan tercipta kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat mengenai pentingnya pengolahan sampah yang berkelanjutan dan kontribusi positif terhadap lingkungan sekitar.
Penyusun : Tim PIC Bank Sampah - KKN UMD UNEJ Kelompok 138 Mandiro
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H