Mohon tunggu...
KKN UNISYA Desa Malasan
KKN UNISYA Desa Malasan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Tahun 2024

Halaman ini sebagai wadah informasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas Islam Syarifuddin Lumajang Tahun 2024 di Desa Malasan Kulon Kec. Leces Kab. Probolinggo. KKN ini begerak di bidang pembedayaan kepada masyarakat terkait potensi desa, problem sosial dan kegiataan keagamaan di Desa Malasah Kulon.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Actions and Reflections: Tentang Pertania Mahasiswa KKN di Hari Ke 31 Bersama Masyarakat Desa Malasan Kulon

23 Januari 2025   18:24 Diperbarui: 23 Januari 2025   18:24 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KKNMalasan, Kamis (23 Januari 2025) - Pada hari ke 31 selama KKN Berlangsung Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Syarifuddin kini telah memasuki tahap to actions and reflection dalam program mereka yang difokuskan pada pertanian. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para petani di Desa Malasan Kulon.

Setelah melalui tahap observasi dan analisis serta Riset kebutuhan, para mahasiswa telah menjalankan berbagai aksi nyata, seperti pendampingan, Pendekatan serta pengabdian Sesuai hasil musyawarah di FGD kemaren terkait pertanian yang menjadi akar Permasalahan yaitu tentang kualitas tebu kurang bagus. Salah satu kegiatan utama adalah penerapan sistem irigasi tetes yang lebih hemat air dan penyuluhan perawatan tebu.

"Melalui tahap to actions, kami mencoba memberikan solusi langsung terhadap kendala yang dihadapi petani, seperti kurangnya efisiensi dalam penggunaan air dan mahalnya biaya pupuk," ungkap Syaidummajid, koordinator kelompok KKN.

Kini, mereka mulai merefleksikan dampak dari aksi yang dilakukan. Dalam sesi diskusi bersama masyarakat dan petani, mahasiswa mendengarkan tanggapan terkait keberhasilan program sekaligus mengevaluasi kekurangannya. "Refleksi ini penting agar program tidak hanya berhenti di sini, tetapi juga memberikan dampak berkelanjutan," tambah Majid.

Salah seorang petani, Pak Sunaryo, mengaku terbantu dengan program tersebut. "Dengan adanya mahasiswa kkn ini masyarakat senang dan bisa menemukan titik temu dalam seruan kualitas tebu kurang bagus dan kekurangan pupuk," ujarnya.

Tahap reflection juga menghasilkan rencana lanjutan, seperti mendirikan kelompok tani mandiri yang sepakat di namakan Kelompok Tani Sido Makmur yang akan di pimpin oleh pak Hendrik dan menjalin kerja sama dengan instansi terkait untuk pengembangan teknologi pertanian. Dengan keberlanjutan program ini, diharapkan desa mampu menjadi contoh penerapan pertanian modern berbasis pemberdayaan masyarakat.

Mahasiswa KKN UNISYA menunjukkan bahwa kontribusi mereka tidak hanya memberikan solusi sementara, tetapi juga memberikan edukasi yang mendorong kemandirian masyarakat dalam jangka panjang.

Pewarta: Tim mahasiswa KKN malasan Kulon
Editor: Ach. Hasyim Asyari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun