KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Program ini biasanya bertempat di daerah dan berlangsung selama satu bulan. Namun, pada kasus kami, hanya berlangsung kurang dari satu bulan dikarenakan adanya pemilu yang dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.
KKN merupakan salah satu perwujudan dari nilai kebudiluhuran yang merupakan prinsip dari kampus kami, Universitas Budi Luhur, yaitu pengabdian masyarakat. Pengabdian merupakan suatu wujud dari ilmu yang tertuang secara teoritis di bangku kuliah untuk diterapkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dan dikembangkan dalam kehidupan masyarakat luas.
Tujuan utama dari KKN adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan berlatih memecahkan berbagai masalah kemasyarakatan secara langsung dan praktis, khususnya dalam masalah yang berhubungan dengan pengembangan disiplin ilmu yang ditekuninya. Tujuan lainnya adalah agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatannya dalam masyarakat, dan secara langsung dapat menemukan, mengidentifikasi, merumuskan, serta memecahkan permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat.
Cerita ini adalah tentang perjalanan kami Kelompok 7 dalam menjalankan Kuliah Kerja Nyata di Desa Majau, Saketi. Kami sangat antusias akan apa yang akan kami lakukan disana. Berbagai macam persiapan kami lakukan demi tercapainya kesuksesan kegiatan ini. Adapun program kerja yang akan kami laksanakan disana antara lain adalah peremajaan sekolah TK Insan Mulia, yang mana program ini merupakan program kerja utama kami, program ini meliputi: pengecatan dinding, pemasangan ecobrick, pembuatan kerajinan dari kertas origami dan pembuatan tong sampah. Kemudian ada juga pemasangan plang jalan, dan lomba mewarnai tingkat TK.
Kami berangkat pada hari yang sudah ditentukan, hari Kamis, 15 Februari 2024, pukul 09.00 WIB. Sesampainya disana pada siang hari pukul 12.30 WIB, hal yang pertama kami lakukan adalah membersihkan rumah yang kami tinggali dan kemudian meletakan barang-barang bawaan kami pada masing-masing kamar yang kami tempati. Setelah itu, kami pun makan siang dilanjutkan dengan beristirahat. Pada malam hari, kami mulai membahas program kerja pertama yang akan kami kerjakan keesokan harinya, yaitu pengecatan dinding.
Dimulailah pengecatan dinding TK Insan Mulia pada tanggal 16 Februari -- 22 Februari 2024. Program ini kami lakukan untuk meningkatkan kondisi fisik dan visualitas TK sehingga menciptakan lingkungan yang nyaman dan menarik bagi anak-anak dalam proses belajar dan bermain. Pengecatan dinding ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada semangat belajar anak-anak serta memberikan kesan yang ceria dan menyenangkan di lingkungan TK.
Pembukaan acara kami lakukan pada tanggal 19 Februari 2024 di Kantor Desa Majau. Suasana pembukaan begitu hangat, kami sangat bersyukur atas penerimaan yang baik dan ramah tamah dari kepala desa serta perangkat desa disana kepada kami selaku mahasiswa KKN. Setelah acara usai, pada siang hari, kami melanjutkan kembali program pengecatan dinding hingga sore hari.
Setelah selesai melakukan pengecatan, pada tanggal 23 Februari 2024, masih melanjutkan program peremajaan sekolah TK, kami melakukan pemasangan triplek bangku dan meja ecobrick dan membuat kerajinan kertas origami sebagai hiasan untuk ruang kelas pada TK. Diakhir kegiatan, kami menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Ki Buyut Dalem yang lokasinya tidak jauh dari lingkungan dimana kami tinggal. Berziarah merupakan suatu bentuk penghormatan serta kesempatan kami dalam meresapi dan mempelajari nilai-nilai sejarah yang ada di desa setempat.
Kemudian pada tanggal 24 Februari 2024, kami menyebar undangan lomba mewarnai tingkat TK kepada 4 TK yang kami undang untuk berpartisipasi, diantaranya adalah TK Insan Mulia, TK Bani Umat, TK Hidayatul Jannah, TK Mifathul Ilmi. Tidak lupa pembungkusan hadiah lomba juga kami lakukan di akhir kegiatan. Dengan diadakannya lomba ini, kami berharap dapat mendorong kreativitas dan semangat belajar anak-anak TK di Desa Majau serta memberikan pengakuan atas usaha mereka dalam mengembangkan bakat seni melalui kegiatan lomba mewarnai.
Pada tanggal 25 Februari 2024, kami melakukan pemasangan ecobrick dimana sebelumnya kami sudah mengumpulkan beberapa botol yang sudah terisi sampah plastik untuk kemudian kami jadikan sebagai tempat duduk yang akan kami pasang pada lingkungan TK. Kami juga membuat meja dari kursi-kursi tersebut dari 2 buah ban yang sudah kami kumpulkan. Melalui inisiatif ini, kami bertujuan untuk mendukung pembelajaran yang nyaman sambil mendorong kesadaran ekologis di kalangan anak-anak dan masyarakat sekolah. Pemasangan kursi dan meja berbahan dasar ecobrick juga diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan pemahaman anak-anak tentang keberlanjutan lingkungan sejak dini.
Di malam harinya, kami diundang oleh masyarakat setempat untuk menghadiri pengajian Nifsu Syaban. Setelah pengajian selesai, kami memperkenalkan diri agar masyarakat dapat lebih mengenal kami dan kami juga dapat mengenal masyarakat, juga masyarakat dapat mengenal program apa saja yang kami lakukan. Sangat menyenangkan rasanya ketika kami diberikan perlakukan yang hangat seperti ini oleh masyarakat setempat. Karena dengan demikian, kami dapat lebih mengenal pribadi masyarakat dan adat istiadat yang berlaku di desa ini.
Pada tanggal 26 Februari 2024, dilaksanakanlah lomba mewarnai tingkat TK yang diadakan di Kantor Desa Majau. Sebanyak 40 siswa dari keempat TK berpartisipasi dalam lomba mewarnai ini. Kegembiraan anak-anak siswa TK terasa begitu mencolok ketika menyaksikan jalannya lomba. Sorotan warna-warni yang ditorehkan dengan penuh semangat menciptakan atmosfer yang cerah dan ceria. Gelak tawa anak-anak memperindah di setiap sudut ruang, menciptakan momen yang sarat kebahagiaan. Lomba ini bukan sekadar panggung kompetisi, melainkan wadah di mana kreativitas anak-anak mekar, dan keceriaan menjadi bagian tak terpisahkan, mengukir kenangan penuh warna dalam perjalanan pendidikan mereka.
Hari terakhir sebelum penutupan, tanggal 27 Februari 2024, kami melakukan pemasangan plang jalan pada beberapa sudut jalan Desa Majau. Dengan langkah ini, kami berupaya memberikan kontribusi positif terhadap infrastruktur desa, memudahkan navigasi bagi penduduk dan pengunjung, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya sistem penunjuk arah yang jelas. Pemasangan plang jalan di lingkungan desa diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih teratur, aman, dan memberikan dampak positif bagi mobilitas serta kenyamanan warga desa. Kami juga melakukan penyerahan donasi berupa buku iqro kepada beberapa TK. Penyerahan buku Iqro ini diharapkan mampu memperkaya sumber daya pembelajaran di TK, memotivasi minat baca anak-anak, serta berkontribusi positif terhadap perkembangan kognitif dan spiritual mereka.
Tibalah hari terakhir kami dalam menjalankan misi kebaikan di desa ini, Desa Majau. Semua program kerja kami sudah tuntas terselesaikan dengan baik, kami semua senang dengan apa yang sudah kami lakukan disini selama 2 minggu. Kami pun menutupnya dengan penutupan yang diadakan di Kantor Desa Majau pada tanggal 28 Februari 2024. Penutupan berjalan dengan kondusif hingga akhir acara berlangsung. Kami sangat bersyukur karena kepala desa dan perangkat desa sangat menghargai semua usaha yang kami lakukan dalam mengembangkan Desa Majau ini.
Selama melaksanakan KKN, kami merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Anak-anak di desa Majau tidak hanya menunjukkan sikap yang baik dan ramah terhadap kami sebagai para peserta KKN, tetapi juga masyarakat dewasa yang memberikan sambutan hangat selama kami menjalankan kegiatan ini. Anak-anak begitu antusias dan penuh semangat untuk belajar bersama kami, menciptakan momen yang penuh keceriaan. Pengalaman ini benar-benar tak terlupakan, didukung oleh dukungan besar yang kami terima dari masyarakat setempat, serta terima kasih kami kepada kepala desa, serta perangkat desa, ulama dan tokoh masyarakat lainnya di Desa Majau yang telah memberikan kontribusi berharga dalam kelancaran pelaksanaan program KKN kami.
Terakhir, dengan harapan bahwa kontribusi kami selama KKN akan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Desa Majau, kami, para mahasiswa dari Kelompok 7 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Budi Luhur, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas izin dan dukungan yang diberikan dalam pelaksanaan kegiatan KKN di Desa Majau, Kecamatan Saketi. Semoga kerja keras kami dapat menjadi sentuhan positif untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama. Salam Budi Luhur!.
