Berkaitan dengan adanya program kerja yang disusun dari kelompok kesehatan KKM Mabes 48 untuk menyelenggarakan kegiatan sosialisasi khususnya siswa - siswi kelas 6 di MI Tarbiyyatul Arifin, Lowoksuruh, Pakis pada Senin (9/1/2023). Fokus kegiatan sosialisasi di kelas 6 adalah karena  menjadi kelas yang jumlahnya paling banyak yaitu 20 siswa serta memiliki kemampuan pengetahuan yang cukup untuk menerima informasi. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan mengusung tema "Makanan Sehat dan Bergizi". Pemilihan tema tersebut didasarkan karena kantin di sekolah MI Tarbiyyatul Arifin banyak menjual makanan yang tidak sehat dan tidak bergizi. Oleh sebab itulah mahasiswa KKM Mabes 48 melakukan sosialisasi kesehatan mengenai makanan sehat dan bergizi.
Beragam makanan yang dijual di kantin ada yang manis sampai yang gurih hingga dari yang roti sampai yang mie, tidak hanya itu ada juga teh yang dikemas didalam gelas kecil buatan ibu kantin sendiri. Sering dijumpai oleh kami (mahasiswa KKM) selama mengajar di sekolah tersebut, bahwa siswa -- siswi yang ada disana rata -- rata membeli mie gelas yang diseduh didalam mangkok, teh kemasan, burger mini, tempura, gorengan dan snack kemasan lainnya. Mirisnya mereka sering membeli makanan tersebut tanpa mengetahui bagaimana kandungan dan efek sampingnya.
Sebagai pembuka dari kegiatan sosialisasi makanan bergizi tersebut kami (mahasiswa KKM kelompok kesehatan) membagikan 10 soal sebagai pre-test kepada siswa kelas 6 untuk dikerjakan sebisanya. Setelah itu barulah kami (mahasiswa KKM kelompok kesehatan) memberikan materi sosialisasi.
Selama kegiatan sosialisasi berlangsung, siswa -- siswi kelas 6 sangat antusias mendengarkan dan berbagi cerita tentang makanan yang dimakan sehari -- harinya. Mereka menyebutkan macam -- macam olahan sayur, buah -- buahan, aneka gorengan, lauk protein serta jajanan junk food (sushi, burger, kentang goreng). Ada sebuah keadaan ketika kami (mahasiswa KKM kelompok kesehatan) membagikan informasi mengenai kandungan ikan salmon sebagai protein, salah satu siswa kelas 6 yang bernama Rifqy menyeletuk "waduh larang iku" yang artinya (waduh mahal itu) sontak membuat satu kelas menjadi tertawa, begitupun kami yang mendengar hal tersebut.
Tidak hanya itu, ketika kami memberikan informasi mengenai mie gelas kepada siswa kelas 6 bahwa mie gelas mengandung pengawet pada bumbunya, kandungan gizi yang kurang serta tidak baik apabila dikonsumsi setiap hari. Ternyata siswa -- siswi kelas 6 banyak yang tidak tahu mengenai informasi tersebut, terdengar dari Marvian (salah satu siswa) yang mengatakan bahwa "Loh mie gelas iku bahaya ta?". Kami menjawab hal tersebut dengan, 'apapun makanannya kalau dimakan berlebihan atau sering itu juga tidak baik, mie boleh dimakan paling sedikit satu bulan sekali kalau bisa'.
Makanan yang mahal belum tentu memiliki gizi yang cukup, belum tentu juga sehat untuk di konsumsi namun yang jelas, makanan yang sehat dan bergizi adalah makanan yang halal dan thoyyib.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 168)
Akan tetapi makanan yang halal, bergizi dan  thoyyib  apabila dimakan dalam jumlah yang berlebihan tentu tidak sehat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 31)
Setelah penyampaian materi sosialisasi, diakhir sebelum penutupan, kami (mahasiswa KKM kelompok kesehatan) memberikan kembali 10 soal yang sama dengan pre-test sebagai soal post-test untuk dijawab dengan harapan telah mengerti serta memahami mengenai makanan sehat dan bergizi yang telah disampaikan.
Pada penghujung kegiatan, sebagai bentuk kenang -- kenangan dari kami mahasiswa KKM 48 memberikan poster mengenai makanan sehat dan bergizi yang diserahkan kepada kepala sekolah MI Tarbiyyatul Arifin (Ibu Nur Baidah, S. Pd). Kami berharap setelah adanya sosialisasi mengenai makanan sehat dan bergizi tersebut, bukan menyalahkan pihak kantin yang ada disekolah, melainkan untuk mengingatkan kepada kita semua bahwa dari bergamnya makanan yang ada, kita harus bisa membatasi diri untuk pandai memilah dan memilih makanan tersebut agar kandungan gizi, unsur halal serta toyyib yang ada dimakanan juga perlu dipertimbangkan demi kesehatan jangka panjang nantinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI