Jumat (13/9), tidak jauh berbeda dari Jumat sore di minggu sebelumnya. Abid, Defta, Elshinta, Olip, Diah, dan Salma bergegas menuju Mushola Al Furqon untuk mengajar ngaji anak-anak Dusun Jalakan. Anak-anak yang sudah menunggu kedatangan kami, akhirnya berebut untuk mengaji. Kami berenam pun dengan penuh semangat menyambut mereka semua.
Menjelang maghrib, anak-anak satu per satu telah selesai mengaji. Beberapa sudah dijemput orang tua untuk pulang ke rumah, beberapa lainnya tinggal untuk mengikuti sholat maghrib berjamaah di mushola. Kami berenam tetap tinggal seperti biasa untuk mengikuti sholat berjamaah.
Mundur ke belakang, sebelum berangkat mengaji, Diah, Olip, dan Salma menginput data inventaris milik Posyandu, Rumah Data, dan Kampung KB. Tiga serangkai Statistika tersebut dengan teliti menghadap layar laptop masing-masing, memastikan tidak ada data yang terlewat untuk dimasukkan.
Dalam program kerja Inventaris ini, kami bekerja sama dengan Pamudja untuk mendata barang-barang yang dimiliki oleh organisasi kemasyarakatan di Dusun Jalakan. Selain Posyandu, Rumah Data, dan Kampung KB, mereka bertiga juga melakukan pendataan barang-barang milik Pamudja, Kelompok Wanita Tani (KWT), PIK-R, serta Pengelolaan Air Bersih (PAB).
Pendataan barang-barang melalui program kerja ini diharapkan dapat mempermudah proses pengarsipan. Barang-barang milik organisasi yang dipinjam atau digunakan nantinya juga dapat dicatat untuk pendataan.
Di malam yang syahdu kala itu, kami diajak Pamudja untuk ikut serta bermain badminton di GOR Triharjo. Kami pikir tak ada salahnya untuk mengiyakan ajakan mereka. Olip, Salma, Jati, Dzaki, Diah, Elshinta, dan Abid berangkat menuju GOR setelah isya. Mengikuti rombongan Pamudja menelusuri jalan tikus yang sunyi, kami sedikit heran, "Loh, kok tau-tau sudah sampai sini."
Mereka yang akan bertanding melakukan pemanasan sebelum laga dimulai. Singkat cerita, Salma dan Riski memenangkan pertandingan ganda campuran melawan Olip dan Ari. Riuh tepuk tangan dari segelintir penonton menambah kebanggaan Salma dan Riski malam itu. Kami kembali ke posko malam itu dengan perasaan bahagia yang membuncah.
Penulis: Elshinta Adelia Ryzty
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H