Mohon tunggu...
KKNM18851 Jalakan
KKNM18851 Jalakan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Yogyakarta

KKN Mandiri 18851 Dusun Jalakan, Kelurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kesibukan KKN UNY Menyemai Sawi hingga Pendampingan Mengaji

13 September 2024   19:01 Diperbarui: 13 September 2024   19:03 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Selasa (20/8) yang cerah itu diawali dengan penyemaian bibit sawi caisim untuk program kerja Mini Hidroponik Tim KKN 1885 UNY. Berbekal video tutorial di Youtube, kami memulai serangkaian proses penyemaian dengan hati-hati. Dengan sumpit mie ayam, kami melubangi rookwool yang merupakan media tanam hidroponik. 

Selanjutnya, benih caisim dimasukkan ke dalam lubang tersebut. Kami pikir prosesnya hanya berhenti di situ, tapi ternyata tidak semudah itu, kawan. Kami harus membasahi rookwool yang sudah diberi biji benih caisim tadi, lalu disimpan di tempat tertutup selama 24 jam. Setelah 24 jam berlalu, benih siap untuk dikeluarkan dan diletakkan di bawah sinar matahari.

Di lain tempat, Defta dan Abid melanjutkan pembuatan EcoBottle Bin. Botol disusun, kawat dikaitkan, es teh diseruput. Sampai akhirnya, kerangka tempat sampah itu mulai terlihat kokoh. Satu jam berlalu, akhirnya mereka berdua memilih untuk tidur siang. Karena sejujurnya, cuaca siang itu sangat mendukung untuk rebahan. 

Pukul dua siang, Dzaki dan Jati keluar dari posko. “Mau kemana?” kata kami, lalu mereka menjawab “Mau survei tempat plang”. Kami pun bingung, apalagi yang mau disurvei. Tapi pada akhirnya kami iyakan saja apa kata mereka. Biarlah, mungkin mereka butuh udara segar.

Sore hari seperti biasanya, kami mendampingi TPA Mushola Al-Furqon. Tidak ada yang berbeda dengan hari biasanya. Kami datang lalu disambut dengan anak-anak TPA, lalu kami menyimak bacaan mereka. Dilanjut dengan jajan gorengan di depan mushola. Bakwan jagung dan tempe mendoannya bagai oasis di tengah gurun pasir. 

Alias kebetulan kami sedang lapar, jadi gorengan tadi bisa sedikit mengganjal perut kami, hehe. Di sisi lain, para anak laki-laki mengajak Jati bermain bola. Walau keringat bercucuran, mereka masih dengan semangat menendang bola itu. Untung bolanya tidak mengenai kaca rumah data. Karena jika iya, waduh bisa berabe nih!

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Selepas kegiatan di TPA yang cukup melelahkan itu. Tiga serangkai dari Teknik Sipil alias Jati, Defta, dan Abid melanjutkan proses pengerjaan peta di ruang reparasi. 1001 debat mengenai letak rumah dan jalan penghubung terjadi di malam itu. Menjelang dini hari, satu persatu dari mereka pamit undur diri. Tujuan mereka tentunya menuju kamar masing-masing untuk mengistirahatkan diri, menyusul teman-teman lainnya yang sudah berkelana di alam mimpi.

Penulis: Diah Sukowati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun