Mohon tunggu...
KKNM18851 Jalakan
KKNM18851 Jalakan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Yogyakarta

KKN Mandiri 18851 Dusun Jalakan, Kelurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menanam Pisang tanpa Membeli Bibit Pohon Pisang? Bisa!

21 Agustus 2024   15:34 Diperbarui: 21 Agustus 2024   17:13 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu (7/8) yang cerah kami awali dengan mendampingi pembelajaran anak-anak TK PKK 107 Argosiwi. Delapan orang dari tim KKN juga membantu mendekorasi sudut-sudut sekolah dengan hiasan berwarna-warni yang terbuat dari kertas lipat. Mulai dari menaiki tumpukan kursi hingga memanjat ayunan kami lakukan demi mempercantik seluruh ujung sekolah. Ibu guru tersenyum puas akan hasil kerja kami. Mission completed!

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Di penjuru desa yang lain, Salma dan Hinsa menyambangi acara Sosialisasi Budidaya Pohon Pisang di KWT (Kelompok Wanita Tani). Narasumber didatangkan dari DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Bantul, yakni Bapak Agus. Materi yang disampaikan mengenai bagaimana cara budidaya pohon pisang dengan menanam bibit dari tunas anakan yang ada di akar pisang. Siapa sih yang nggak suka pisang? 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Langkah pertama yang harus dilakukan ialah memilih pohon induk yang nantinya akan digunakan untuk pembibitan. Selanjutnya, bibit berupa tunas anakan diambil dan dipisahkan dengan rumput yang menempel di sekelilingnya. Kemudian, tunas dicuci hingga bersih dan direndam dengan air. Jika sudah, maka tunas siap ditanam. Dengan metode tersebut, kita tidak perlu membeli bibit pohon pisang sehingga akan menekan budget yang dimiliki.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Waktu senggang di siang hari dimanfaatkan Defta dan Abid untuk melanjutkan program kerja EcoBottle Bin. Dua botol ecobricks dikaitkan menjadi satu dengan kawat tipis yang dipasang di tutup botol. Botol yang sudah disatukan kemudian disusun melingkar hingga membentuk tabung untuk dijadikan tempat sampah. Pada bagian bawah diberi alas berupa triplek yang berbentuk lingkaran. Sambil meminum es teh, Defta dan Abid bekerja sama untuk menyelesaikan program kerja individu mereka.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Masih sama dengan malam-malam sebelumnya, hari itu kami menonton pertandingan voli di lapangan RT 4. Pertandingan berlangsung seru dan meriah. Para pemain yang sangat kompetitif menambah suasana riuh malam itu. Para pendukung bersorak untuk tim kesayangan mereka. Kami ikut terbawa euforia yang ada. Setelah menyaksikan pertandingan voli hingga selesai, kami pun pulang ke posko untuk beristirahat.

Penulis: Elshinta Adelia Ryzty

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun