Bantul, 22 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tengah menginisiasi program inovatif di Dusun Jalakan, Desa Triharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul. Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Saat ini, program tersebut masih dalam tahap pengumpulan sampah plastik di sekitar dusun, yang akan diolah menjadi ecobricks.Mahasiswa KKN mulai mengumpulkan berbagai jenis sampah plastik, antara lain botol minuman, wadah makanan, dan kantong plastik. Pengumpulan sampah plastik merupakan langkah pertama dalam proyek ecobricks, yang melibatkan proses pembersihan dan pengolahan sampah menjadi bahan bangunan ramah lingkungan.
Program ecobricks di Dusun Jalakan muncul dari keresahan terhadap jumlah sampah plastik yang terus meningkat dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah secara efektif. Ecobricks diharapkan menjadi solusi praktis yang tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga dapat memberdayakan masyarakat setempat dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka.
Meskipun program ini masih dalam tahap awal, namun respon warga Dusun Jalakan cukup positif. Banyak masyarakat, termasuk para tetua dan kelompok pemuda di desa tersebut, telah menunjukkan antusiasme untuk berpartisipasi dalam proyek pengumpulan sampah plastik. Partisipasi ini diharapkan dapat menciptakan kesadaran kolektif mengenai pentingnya menjaga lingkungan.Pengumpulan sampah plastik ini adalah langkah penting dalam mewujudkan ecobricks sebagai solusi pengelolaan sampah berkelanjutan. Setelah tahap pengumpulan selesai, sampah plastik akan diolah dengan cara memasukkan potongan-potongan kecil ke dalam botol plastik hingga padat. Hasil akhir dari ecobricks ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan alternatif, seperti tempat sampah, pot bunga, hingga bangku. Selain itu, ecobricks juga bisa digunakan untuk membuat karya seni yang memiliki nilai estetika tinggi.
Melalui program KKN ini, mahasiswa UNY berperan aktif dalam mendorong partisipasi masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan sampah plastik. Program ini tidak hanya mengajarkan keterampilan baru kepada warga tetapi juga memperkuat rasa tanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Keberhasilan program ecobricks di Dusun Jalakan diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menciptakan solusi yang efektif untuk masalah lingkungan. Dengan inovasi dan kerjasama yang baik, diharapkan pengelolaan sampah plastik dapat dilakukan dengan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
Meskipun proses pengolahan sampah plastik menjadi ecobricks belum sepenuhnya selesai, langkah-langkah yang telah dilakukan menunjukkan potensi besar dalam mengurangi dampak sampah plastik. Inisiatif ini menjadi bagian penting dari upaya pengurangan sampah plastik yang lebih luas, dengan harapan bahwa generasi mendatang dapat hidup di lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Melalui kegiatan KKN ini, para mahasiswa UNY menunjukkan betapa pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan perubahan positif bagi lingkungan. Program ini menjadi salah satu langkah konkret dalam menghadapi tantangan sampah plastik yang semakin mengancam ekosistem kita. Diharapkan melalui edukasi dan partisipasi aktif, masyarakat akan semakin sadar dan terlibat dalam menjaga lingkungan, sehingga tercipta masa depan yang lebih berkelanjutan.
Penulis: Farel Fahinsa Hariyya Rahma
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H