Mohon tunggu...
kkn lingsar 2024
kkn lingsar 2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN PMD UNIVERSITAS MATARAM 2024

KKN PMD 2024 Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kolaborasi Mahasiswa KKN Universitas Mataram dan DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan) NTB: Edukasi Pengolahan Sampah di Desa Lingsar

1 Agustus 2024   11:59 Diperbarui: 3 Agustus 2024   09:16 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram 2024 Bersama Dinas Lingkungan Hidup NTB Edukasi Masyarakat Desa Lingsar tentang Pengolahan Sampah

Desa Lingsar, Lombok Barat – Mahasiswa yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PMD) Universitas Mataram (Unram) tahun 2024 telah memulai aksi nyata mereka di Desa Lingsar, Lombok Barat. Dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), kegiatan KKN kali ini difokuskan pada edukasi masyarakat mengenai pengolahan sampah, sebuah isu krusial yang dihadapi oleh desa ini.

Kegiatan ini didorong oleh keprihatinan akan semakin meningkatnya volume sampah yang tidak terkelola dengan baik di wilayah Desa Lingsar. Kondisi ini, jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan masyarakat, dan estetika desa. Oleh karena itu, mahasiswa Unram bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB berusaha memberikan solusi praktis dan berkelanjutan kepada masyarakat setempat.

Program Edukasi dan Pelatihan

Program edukasi ini meliputi serangkaian pelatihan yang berfokus pada pengelolaan sampah rumah tangga. Mahasiswa KKN PMD dan tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB memberikan materi tentang pentingnya memilah sampah sejak dari sumbernya, mengenalkan metode pengomposan sampah organik, serta cara mendaur ulang sampah non-organik menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi.

"Tujuan utama kami adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah secara mandiri. Kami ingin mereka tahu bahwa sampah yang dihasilkan bisa menjadi sumber daya yang bermanfaat jika dikelola dengan benar," ujar Ketua KKN mahasiswa, Dimas Afryzal Hanan.

Kolaborasi dengan Masyarakat

Dalam pelaksanaan program ini, partisipasi aktif dari masyarakat sangat diutamakan. Mahasiswa dan tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan tidak hanya memberikan teori. Salah satu kegiatan yang mendapat antusiasme tinggi adalah pembudidayaan magot sebagai pakan ternak dari sampah organik yang berasal dari sisa-sisa dapur dan kebun. Selain itu, warga juga dikenalkan cara membuat kerajinan tangan dari sampah plastik, seperti meja dan kursi, yang dapat dijual dan menambah penghasilan keluarga.

"Awalnya, kami berpikir sampah hanyalah sesuatu yang harus dibuang. Tapi, setelah ikut pelatihan ini, kami sadar bahwa dengan mengolah sampah, kami bisa membantu menjaga kebersihan lingkungan dan juga menambah penghasilan," ungkap Ishak Poltak Simanjuntak, salah seorang warga Desa Lingsar.

Harapan untuk Keberlanjutan

Program KKN PMD ini diharapkan tidak hanya berhenti setelah mahasiswa kembali ke kampus, tetapi bisa terus berlanjut dan dikembangkan oleh masyarakat Desa Lingsar. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB berkomitmen untuk terus mendampingi desa dalam pengelolaan sampah, serta menjadikan Desa Lingsar sebagai contoh bagi desa-desa lain di NTB.

"Ini adalah langkah awal untuk mewujudkan desa yang bersih dan ramah lingkungan. Kami berharap program ini dapat berkelanjutan dan desa-desa lain bisa mengikuti jejak Desa Lingsar," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, Samsudin, S.Hut M.Si .

Penutup

Kegiatan KKN PMD Unram tahun 2024 ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan pemerintah daerah dalam menghadapi isu-isu lingkungan. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, diharapkan upaya ini dapat menciptakan perubahan positif yang berdampak jangka panjang, tidak hanya bagi Desa Lingsar, tetapi juga bagi lingkungan yang lebih luas di Provinsi NTB.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun