Mohon tunggu...
KKN LINGGARSARI 24
KKN LINGGARSARI 24 Mohon Tunggu... Penulis - UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

Kuliah Kerja Nyata di Jl. Raya Linggasari Telagasari, Desa Linggarsari, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia, 41381.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merancang Pembelajaran Berkesan: BERKESAN (Belajar, Kratif, dan Santai) Pendidikan Formal dan Non-Formal Di Sekolah Dasar oleh Mahasiswa KKN UNSIKA

29 Januari 2024   15:07 Diperbarui: 29 Januari 2024   15:11 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KARAWANG— Mahasiswa/i KKN UNSIKA  mengadakan kegiatan pembelajaran dan pelatihan pada sektor pendidikan secara formal maupun non-formal di Sekolah Dasar (SD) Desa Linggarsari, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang. 

Pendidikan merupakan suatu bidang atau aspek yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Maka dari itu, pendidikan yang berkualitas diperlukan untuk menciptakan sumber daya manusia yang cerdas dan mampu bersaing di era globalisasi. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNSIKA menekankan kemajuan teknologi dan menciptakan inovasi baru bagi keberlangsungan pembelajaran di sekolah khususnya SDN Linggarsari I dan II, Desa Linggarsari, Kecamatan Telagasari, Kanupaten Karawang.

Pembelajaran dalam dunia pendidikan yang diambil dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa/i UNSIKA adalah pendidikan formal dan non-formal. Pendidikan formal yang dilakukan  mengenai pembelajaran bahasa Indonesia, sedangkan untuk pendidikan non-formal terdapat pembelajaran gerak tarian tradisional jaipong dan pelatihan dunia musik sebagai jalan alternatif bagi siswa untuk mendapatkan pendidikan non-formal di sekolah. 

Melihat kemungkinan yang terdapat dalam hasil observasi, pada hari Jumat, 12 Januari 2024 kelompok mahasiswa/i KKN UNSIKA mengadakan pembelajaran interaktif dan inovatif berbasis digital dengan menggunakan media power point dan video animasi. Dalam hal baru tersebut para siswa lebih antusias dalam mengikuti belajar. 

“Senang, bisa belajar sambil menonton video animasi jadi gak ngantuk” ungkap Tania, siswi kelas 5 SDN Linggarsari II.

Pembinaan dan pelatihan praktik berbicara siswa- dokumen pribadi.
Pembinaan dan pelatihan praktik berbicara siswa- dokumen pribadi.

Selain itu, mahasiswa/i KKN UNSIKA juga mengadakan program PRAKBER (Praktik Berbicara) di depan kelas. Dengan cara tersebut, mahasiswa/i KKN beranggapan bahwa cara tersebut membantu siswa dalam menumbuhkan rasa percaya diri dan melatih siswa dalam ber-public speacking

“Saya harap dengan adanya pelatihan berbicara ini dapat membantu melatih kemampuan berbicara siswa di depan umum dan membangun kepercayaan diri” ujar Nindi Yulia Rahmat, salah satu mahasiswi KKN UNSIKA desa Linggarsari.

Hasil belajar siswa (melatih kreativitas siswa dalam berimajinasi)- dokumen pribadi.
Hasil belajar siswa (melatih kreativitas siswa dalam berimajinasi)- dokumen pribadi.

Selain itu, siswa diminta mengidentifikasi materi yang telah dipelajari di kelas dengan cara membuat MAKRE (Mading Kreatif) secara berkelompok. Dengan hal tersebut, siswa dapat berkreativitas dengan tetap bertanggung jawab atas tugas yang di berikan. 

Pelatihan tarian tradisional jaipong (PETRAJA)- dokumen pribadi.
Pelatihan tarian tradisional jaipong (PETRAJA)- dokumen pribadi.

Sabtu, 20 Januari 2024 mahasiswa/i KKN UNSIKA melaksanakan program kegiatan PETRAJA, yaitu pelatihan tarian tradisional jaipong di SDN Linggarsari II dan pada tanggal 27 Januari 2024 melangsungkan kegiatan PEDUMUS (pelatihan dunia musik) dengan di bantu oleh pihak sekolah yang terkait yang setelahnya dilanjutkan pelatihan tarian tradisional jaipong kembali. 

Banyaknya antusias para siswa di kelas 4 dan 5 cukup menjadi apresiasi terhadap program yang dibuat oleh mahasiswa/i KKN UNSIKA. “Aku suka bermain tiktok, dan pengen bisa menari makanya aku ikut latihan tari” ujar Lulia, siswi kelas 5 SDN Linggarsari II.

“Senang sekali bisa belajar nari, jadi tahu gerakan tari apa aja” ungkap Kania, siswi kelas 5 SDN Linggarsari II.

Dalam program tersebut juga ditawarkan kolaborasi dengan proyek dari salah satu guru Bahasa Sunda kelas 5 di SDN Linggarsari II. 

“Program yang di buat bagus-bagus ya, kebetulan saya juga punya program di P5 tentang budaya yang bertemakan Berkebhinekaan Global. Nanti konsepnya ada gerak tarian tradisional daerah gitu. Mungkin kalau bersedia kita bisa berkolaborasi agar pembuatan gerak tariannya jadi lebih mudah dan saya juga jadi terbantu” ujar Ibu Isna.  

Dapat dipastikan bahwa kegiatan program tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi siswa. Sementara pelatihan dunia musik difokuskan pada paduan suara siswa dan pelatihan siswa sebagai seorang dirigen atau conductor.

“Saya berharap siswa-siswi di SDN Linggarsari I dan II ini dapat mengembangkan potensinya masing-masing di dalam pendidikan formal maupun non-formal agar balance, dan dengan dilaksanakannya program-program pendidikan non-formal ini dapat membantu para siswa untuk menunjukkan dan menggali minat bakatnya masing-masing juga” ungkap Nindi Yulia Rahmat, selaku PIC dari bidang pendidikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun