Magelang, 02/02/2024 - Tanah longsor yang kerap terjadi di Desa Lesanpuro, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Tidar (Untidar) menggelar sosialisasi mitigasi bencana yang bertema “Upaya Pencegahan dan Penanganan Bencana Tanah Longsor Desa Lesanpuro” guna meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat mengenai upaya mitigasi bencana. Kegiatan ini diselenggarakan di Balai Desa Lesanpuro bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang. Sosialisasi ini dihadiri oleh kepala desa Lesanpuro, perangkat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta perwakilan warga Desa Lesanpuro.
Sambutan pembuka disampaikan oleh Bapak Taufiq selaku Kepala Desa (Kades) Lesanpuro. “Terima kasih banyak untuk adik-adik KKN Untidar sudah mengadakan kegiatan sosialisasi ini. Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat desa Lesanpuro”, beliau mengapresiasi dan menyampaikan harapan dari kegiatan sosialisasi ini. “Perlu adanya kolaborasi antar lembaga dan tokoh masyarakat agar bencana tanah longsor bisa teratasi dengan baik”, sambungnya.
Melalui sosialisasi ini, masyarakat diberi pemahaman mengenai manajemen penanggulangan bencana yang terdiri dari pra-bencana, saat tanggap darurat, dan pasca bencana. Untuk menangani tanah longsor masyarakat dapat menerapkan Vertiver System, yaitu dengan cara menanam tumbuhan Chrysopogon Zizanioides atau Akar Wangi yang berfungsi untuk mencegah tanah longsor, banjir, serta menjernihkan air.
Tim KKN UNTIDAR Desa Lesanpuro juga membuatkan peta analisa daerah rawan bencana tanah longsor untuk memberikan informasi wilayah-wilayah di desa Lesanpuro yang memiliki zona dengan potensi bencana dari rendah ke tinggi. Peta ini diberikan oleh Tim KKN UNTIDAR kepada Desa Lesanpuro sebagai tahap pra-bencana untuk memberikan pemahaman kepada warga agar lebih waspada pada daerah-daerah yang memiliki potensi longsor. Penyerahan ini diwakilkan oleh ketua Tim KKN, Sophia Nur Rahmawati kepada Kepala Desa Lesanpuro sebagai simbolis dengan harapan warga akan lebih tanggap terhadap bencana yang belum terjadi.
Kerja sama antara mahasiswa KKN Universitas Tidar (Untidar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang merupakan bukti nyata kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga pemerintah daerah dalam upaya mitigasi bencana. Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan kesiapan dan ketanggapan masyarakat Desa Lesanpuro terhadap potensi bencana tanah longsor dapat ditingkatkan.
Setelah materi dan diskusi yang dipandu pemateri berakhir, tim KKN Lesanpuro mengumpulkan feedback peserta. Hasilnya 96.6% merasa puas dan sangat puas dengan kegiatan ini. Sisanya sebesar 3.4% merasa netral. Berdasarkan hasil feedback tersebut juga tampak bahwa tingkat pengetahuan peserta terkait mitigasi bencana khususnya tanah longsor mengalami peningkatan, yaitu sebesar 96.6%. Harapannya adalah warga Desa Lesanpuro dapat menerapkan pengetahuan dan pemahaman yang telah diperoleh dari sosialisasi ini, terutama pada dusun yang sangat rawan bencana tanah longsor agar lebih memiliki kesiapan untuk menghadapi bencana alam pada masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H