Mohon tunggu...
KKNK Universitas Jember
KKNK Universitas Jember Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Platform ini digunakan untuk membagi kisah dan perjalanan kita selama mengikuti KKN Kebangsaan di daerah Bengkayang, Kalimantan Barat tahun 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengunjungi Pulau Kabung, Bagian Terpisah dari Desa Karimunting

25 Agustus 2023   15:53 Diperbarui: 25 Agustus 2023   15:55 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Karimunting termasuk dalam salah satu desa di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, yang terletak di area pesisir provinsi Kalimantan Barat. Desa Karimunting sendiri memiliki 2 istilah berbeda, yaitu 'darat' yang merujuk pada area Karimunting di pesisir dan 'pulau' yang merujuk pada Pulau Kabung. Pada Jumat, 12 Agustus 2023, mahasiswa kelompok 5 KKN Kebangsaan XI di Desa Karimunting, datang mengunjungi Pulau Kabung bersama Babinsa Desa Karimunting, Sertu Sugiyanto, dan Ibu Andi Kartini. Sejak keberangkatan, perjalanan yang dilewati tidak mudah. Menaiki perahu yang tidak cukup besar dengan ombak tinggi dan angin kencang yang memakan waktu 1 jam.

Setelah beristirahat sejenak selepas perahu merapat di Pulau Kabung, 21 mahasiswa KKN Kebangsaan bersama-sama mengunjungi satu-satunya sekolah dasar yang ada, SDN 17 Pulau Kabung. Berbeda dengan sekolah dasar di 'darat', jumlah keseluruhan siswa kelas 2 hingga kelas 6 tidak sampai 20 orang. Untuk mencapai sekolah tersebut perlu menyusuri jalan perbukitan yang ada. Sedikit naik di atas sekolah, terdapat PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) yang menjadi sumber listrik satu-satunya untuk Pulau Kabung.

"Listriknya terbatas, Kak. Kalau cuaca lagi mendung, kemungkinan kami nggak dapat listrik," ucap Nurma, siswi kelas 6 kepada mahasiswa KKN Kebangsaan. Hal tersebut berdampak pada terbatasnya kuota listrik di setiap rumah. Apabila listrik yang dipakai melebihi batas kuota, maka sisa hari itu akan dihabiskan dengan kondisi rumah gelap.

Mahasiswa KKN Kebangsaan juga melakukan survei kecil-kecilan mengenai kegiatan ekonomi yang dilakukan warga. Akibat letak geografis yang berada di tengah laut, hamper seluruh warganya bekerja sebagai nelayan dan pembuat ikan asin sebagai hasil tangkapan. Pada hari itu, masyarakat Pulau Kabung tidak hanya mendapat ikan sebagai tangkapan, tetapi juga udang rebon yang digunakan untuk membuat sambal pedak dan terasi.

"Kami kesulitan cari udan rebon ini. Sudah hampir 2 tahun nggak ada yang bisa bawa pulang udang rebon. Musiman udang ini," ungkap salah satu warga. Bentuk geografis yang berupa perbukitan dengan banyaknya pala dan tanaman cengkeh membuat beberapa warga Pulau Kabung memproduksi minyak cengkeh. Minyak cengkeh sendiri lebih banyak digunakan sebagai salep atau minyak untuk luka.

Apabila dilihat dari segi kesehatan, belum ada tenaga kesehatan yang menetap disana. Mereka hanya datang sesekali, misalnya di kala posyandu, akibat jarak dan medan yang cukup sulit. Berdasarkan data Posyandu, terdapat beberapa anak yang terdiagnosis stunting. Tidak ingin kehilangan momentum, mahasiswa KKN Kebangsaan sekaligus memberikan penyuluhan singkat mengenai stunting dan membagikan poster MP-ASI, dengan harapan dapat membantu Ibu bersangkutan untuk menangani masalah stunting yang ada. Poster MP-ASI tersebut juga diberikan kepada Posyandu Kasih Bunda yang ada di Pulau Kabung, sehingga ketika pelaksanaan posyandu selanjutnya dapat lebih banyak dibagikan kepada warga setempat.

Foto bersama dengan siswa SDN 17 Pulau Kabung
Foto bersama dengan siswa SDN 17 Pulau Kabung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun