Mohon tunggu...
KKNK Universitas Jember
KKNK Universitas Jember Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Platform ini digunakan untuk membagi kisah dan perjalanan kita selama mengikuti KKN Kebangsaan di daerah Bengkayang, Kalimantan Barat tahun 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lombakan Pembuatan Menu MP-ASI sebagai Upaya Pencegahan Stunting oleh Mahasiswa KKNK 2023

25 Agustus 2023   14:51 Diperbarui: 25 Agustus 2023   14:55 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penilaian MP-ASI oleh juri dari mahasiswa KKN Kebangsaan

Ibarat 'sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui', Desa Karimunting turut mengadakan perlombaan untuk memeriahkan perayaan Hari Kemerdekaan, 17 Agustus. Sedikit berbeda dengan lainnya, peserta lomba kemerdekaan berasal dari perwakilan ibu-ibu PKK dan posyandu. Salah satu ajang yang diperlombakan adalah lomba pembuatan menu MP-ASI pada tanggal 14 Agustus 2023, yang sekaligus menjadi salah satu upaya dalam pencegahan stunting. Lomba ini terbentuk dari kolaborasi divisi kesehatan mahasiswa KKN Kebangsaan XI dengan Desa Karimunting. Divisi kesehatan sendiri terdiri dari 3 mahasiswa, yaitu Jihan Tahira K yang merupakan delegasi dari Universitas Jember dengan jurusan Pendidikan Dokter, Nazhifa Fauziyah dari Universitas Andalas dengan jurusan Keperawatan, dan Ahmad Mufazzal M. dari UPN Veteran Jakarta dengan jurusan Kesehatan Masyarakat, yang sekaligus menjadi juri pada perlombaan tersebut.

Desa Karimunting sendiri memiliki 7 posyandu yang tersebar di 5 dusun, yaitu  Posyandu Beringin, Posyandu Nenas, Posyandu Ceremai, Posyandu Pisang, Posyandu Salak, Posyandu Kasih Bunda, dan Posyandu Manggis. Lomba pembuatan menu MP-ASI diadakan untuk menguji pengetahuan ibu-ibu perwakilan posyandu mengenai MP-ASI yang sesuai dengan usia batita serta mengajak ibu-ibu dalam upaya pemanfaatan potensi lokal untuk menunjang gizi anak. Setiap posyandu harus membuat 3 menu sesuai dengan kategori usia dan budget. Kategori pertama untuk usia 6-8 bulan dengan budget Rp5000,-; kategori kedua untuk usia 9-11 bulan dengan budget Rp10.000,-; dan kategori ketiga dengan budget 12-23 bulan dengan budget Rp15.000,-.

Pembuatan MP-ASI tidaklah mudah dan dapat dikatakan cukup rumit. Selain dengan memperhatikan usia dan budget yang ditentukan, pembuatan MP-ASI juga perlu memperhatikan faktor komposisi gizi dan tekstur makanan. Sesuai namanya, MP-ASI merupakan singkatan dari Menu Pendamping ASI yang berarti makanan ini akan diberikan ketika bayi telah melewati masa ASI eksklusif selama 6 bulan setelah lahir. 4 komponen gizi utama yang menjadi fokus dalam pembuatan MP-ASI adalah karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan vitamin, yang tentunya penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Pemberian MP-ASI juga perlu diperhatikan dengan pemberian ASI. Bayi dengan usia 6-8 bulan membutuh MP-ASI sebanyak 30% saja, sementara 70% sisa gizinya tetap berasal dari ASI. Bayi dengan usia 9-11 bulan membutuhkan MP-ASI sebanyak 50% dan ASI 50%. Sementara bayi dengan usia 12-23 bulan membutuhkan MP-ASI 70% dan ASI hanya 30%. Apabila dilihat berdasarkan teksturnya, maka awal pemberian MP-ASI akan berupa makanan lumatan hasil saringan dari makanan kasar. Namun semakin bertambahnya usia anak, maka makanan yang diberikan dapat berupa makanan keluarga (makanan yang dikonsumsi orang dewasa di rumah tersebut), yang mana hal ini diperuntukkan batita usia 12 bulan ke atas. Apabila ukuran makanan masih terlalu besar, maka dapat diiris atau dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil supaya dapat dicerna oleh anak.

Dari perlombaan tersebut, terdapat 3 juara dari 6 posyandu yang mendaftarkan diri. Juara ketiga diraih oleh Posyandu Manggis dari Dusun Sungai Soga, juara kedua diraih oleh Posyandu Salak dari Dusun Kembang Sari, sementara juara pertama diraih oleh Posyandu Beringin dari Dusun Teratai. Penilaian tersebut diukur berdasarkan higienitas, tampilan, kesesuaian komposisi dengan harga, dan kadar gizi. Namun secara keseluruhan, pengetahuan ibu-ibu kader posyandu mengenai MP-ASI telah baik dan harus tetap dipertahankan atau dapat lebih ditingkatkan sehingga angka stunting dapat lebih ditekan ke depannya.

Penilaian MP-ASI oleh juri dari mahasiswa KKN Kebangsaan
Penilaian MP-ASI oleh juri dari mahasiswa KKN Kebangsaan

Foto bersama dengan para pemenang lomba MP-ASI
Foto bersama dengan para pemenang lomba MP-ASI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun