Santunan anak yatim merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial yang memiliki dampak mendalam terhadap kehidupan anak-anak yang kehilangan orang tua. Momentum dalam kegiatan ini bukan hanya sekedar acara seremonial, melainkan sebuah gerakan penuh makna untuk memberikan harapan dan masa depan yang lebih baik bagi mereka yang membutuhkan.Anak-anak yatim sering kali menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan dengan anak-anak lainnya. Mereka mungkin mengalami kesulitan ekonomi, emosional, dan sosial akibat kehilangan orang tua. Santunan anak yatim berfungsi sebagai jembatan untuk mengurangi beban mereka, membantu memenuhi kebutuhan dasar, dan memberikan dukungan moral serta psikologis.
Momentum santunan bukan hanya soal memberikan bantuan materi, tetapi juga soal menciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh kasih sayang. Melalui kegiatan santunan, masyarakat diundang untuk ikut serta dalam tanggung jawab sosial, menggalang kepedulian, dan membangun jaringan dukungan untuk anak-anak yatim.
Terkait hal tersebut SDN 02 Banjarsari beserta dengan mahasiswa/i KKN Kolaboratif #3 kelompok 150 Desa Banjarsari juga ikut serta dalam memeriahkan momentum santunan anak yatim, dimana agenda tersebut telah menjadi kegiatan rutin SDN 02 Banjarsari setiap satu bulan sekali pada hari Jum'at Manis. Hal ini sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap anak yatim tersebut dimana anak-anak nya juga merupakan bagian dari siswa/i SDN 02 Banjarsari.
Bahkan Kegiatan ini sudah ada semenjak masa periode kepemimpinan Bapak Kepala Sekolah H. Asmuri S.Pd. pada Tahun 2002, yang kemudian diteruskan di periode-periode berikutnya sampai dengan sekarang pada masa kepemimpinan Bapak Akhmad Sidiq S,Pd. yang juga mendapatkan dukungan penuh dari para Dewan Guru yang lainnya.
Suksesnya momentum tersebut sangat bergantung pada partisipasi aktif dari berbagai pihak. Diantaranya keterlibatan para wali murid untuk mendukung dalam kegiatan ini juga menunjukkan bahwa kita peduli terhadap kesejahteraan anak-anak dan bersedia berbagi rezeki. Selain itu, inisiatif ini juga mendorong lebih banyak orang untuk berbuat baik dan menjadi agen perubahan dalam kehidupan mereka. Dengan melibatkan diri dalam kegiatan ini, kita tidak hanya membantu anak-anak yang membutuhkan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan menciptakan dampak positif yang lebih luas.
