Minggu keempat sudah terlewati dengan berbagai kegiatan KKN Kolaboratif Kelompok 140 di Desa Patemon Kecamatan Tanggul. Kegiatan-kegiatan tersebut di antaranya, yaitu lanjutan dari rancangan program sosialisasi stunting. Pada hari-hari awal di minggu keempat, kami telah melakukan kunjungan serta pertemuan bersama para kader desa dan ketua Perkumpulan Rumah Desa Sehat yang berfokus menangani permasalahan stunting di Desa Patemon.
Berdasarkan musyawarah tersebut ternyata kami mendapatkan beberapa saran dan masukan yang akhirnya membuat kami memutuskan untuk mengganti program kerja baru, yaitu pengembangan UMKM yang ada di Desa Patemon. Kami mengganti program kerja sosialisasi stunting dengan program kerja pengembangan UMKM disebabkan beberapa hal. Di antaranya, adalah proses sosialisasi tidak bisa dilaksanakan secara langsung kepada warga karena belum adanya keterbukaan serta kecenderungan menolak dari warga terkait pembahasan problem stunting.
Setelah memutuskan untuk mengubah program kerja menjadi pengembangan UMKM, kami segera melakukan observasi lapang pada hari Selasa (16/08/2022) di Dusun Krajan I Desa Patemon. Kami menemukan UMKM yang potensial untuk dikembangan, yaitu produksi tape singkong. Selain itu, UMKM ini juga memproduksi sendiri kemasan tape singkong yang dikenal dengan nama besek yang terbuat dari anyaman bambu. Berdasarkan observasi di lapang terkait UMKM tersebut, ada beberapa catatan yang kami dapatkan terkait beberapa problem dalam UKM tersebut. Di antaranya, adalah sulitnya bahan mentah untuk produksi tape singkong, distribusi yang masih terbatas, serta pemasaran yang belum dikelola secara maksimal.
Ada beberapa rencana yang kami susun berdasarkan rapat bersama terkait pengembangan UMKM tape singkong, yaitu pembuatan pamflet berisi iklan untuk membantu promosi produk, membuat iklan berupa videografi sebagai upaya pemasaran, mensosialisasikan dan membantu pengusaha UMKM tape singkong dalam penjualan berbasis online atau marketplace. Pada hari Jumat (19/08/2022) kami kembali mengunjungi UMKM tape singkong tersebut. Kami berdiskusi bersama pemilik UMKM tersebut, Pak Yudi, terkait pemasaran dan distribusi produk, serta sedikit membantu proses produksi tape singkong.
Pada minggu yang akan datang kami akan berfokus pada program  pengembangan UMKM tape singkong milik Pak Yudi yang berada di Dusun Krajan I serta menyelesaikan semua program seperti DTKS dan tugas-tugas lainnya dalam KKN Kolaboratif kelompok 140. Harapan kami, semoga semua program yang telah kami rencanakan dapat terlaksana secara maksmimal sebagaimana yang diharapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H