Mohon tunggu...
KKN Kolaboratif140
KKN Kolaboratif140 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Program Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif yang dibentuk oleh Pemerintahan Kabupaten Jember. Lokasi KKN Desa Patemon Kecamatan Tanggul

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kolaboratif Kelompok 140 Minggu ke-4 Tinjau UMKM Tape di Desa Patemon

22 Agustus 2022   16:45 Diperbarui: 1 September 2022   10:34 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok KKN Kolaboratif Kelompok 140

Minggu keempat sudah terlewati dengan berbagai kegiatan KKN Kolaboratif Kelompok 140 di Desa Patemon Kecamatan Tanggul. Kegiatan-kegiatan tersebut di antaranya, yaitu lanjutan dari rancangan program sosialisasi stunting. Pada hari-hari awal di minggu keempat, kami telah melakukan kunjungan serta pertemuan bersama para kader desa dan ketua Perkumpulan Rumah Desa Sehat yang berfokus menangani permasalahan stunting di Desa Patemon.

Berdasarkan musyawarah tersebut ternyata kami mendapatkan beberapa saran dan masukan yang akhirnya membuat kami memutuskan untuk mengganti program kerja baru, yaitu pengembangan UMKM yang ada di Desa Patemon. Kami mengganti program kerja sosialisasi stunting dengan program kerja pengembangan UMKM disebabkan beberapa hal. Di antaranya, adalah proses sosialisasi tidak bisa dilaksanakan secara langsung kepada warga karena belum adanya keterbukaan serta kecenderungan menolak dari warga terkait pembahasan problem stunting.

Setelah memutuskan untuk mengubah program kerja menjadi pengembangan UMKM, kami segera melakukan observasi lapang pada hari Selasa (16/08/2022) di Dusun Krajan I Desa Patemon. Kami menemukan UMKM yang potensial untuk dikembangan, yaitu produksi tape singkong. Selain itu, UMKM ini juga memproduksi sendiri kemasan tape singkong yang dikenal dengan nama besek yang terbuat dari anyaman bambu. Berdasarkan observasi di lapang terkait UMKM tersebut, ada beberapa catatan yang kami dapatkan terkait beberapa problem dalam UKM tersebut. Di antaranya, adalah sulitnya bahan mentah untuk produksi tape singkong, distribusi yang masih terbatas, serta pemasaran yang belum dikelola secara maksimal.

Ada beberapa rencana yang kami susun berdasarkan rapat bersama terkait pengembangan UMKM tape singkong, yaitu pembuatan pamflet berisi iklan untuk membantu promosi produk, membuat iklan berupa videografi sebagai upaya pemasaran, mensosialisasikan dan membantu pengusaha UMKM tape singkong dalam penjualan berbasis online atau marketplace. Pada hari Jumat (19/08/2022) kami kembali mengunjungi UMKM tape singkong tersebut. Kami berdiskusi bersama pemilik UMKM tersebut, Pak Yudi, terkait pemasaran dan distribusi produk, serta sedikit membantu proses produksi tape singkong.

Pada minggu yang akan datang kami akan berfokus pada program  pengembangan UMKM tape singkong milik Pak Yudi yang berada di Dusun Krajan I serta menyelesaikan semua program seperti DTKS dan tugas-tugas lainnya dalam KKN Kolaboratif kelompok 140. Harapan kami, semoga semua program yang telah kami rencanakan dapat terlaksana secara maksmimal sebagaimana yang diharapkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun