Mahasiswa KKN Kolaboratif Posko 095 mendapat hasil dari survei dan wawancara yang telah dilakukan bersama perangkat desa, dan warga sekitar. Dan dapat disimpulkan bahwa Desa Karangsemanding mempunyai banyak sekali pelaku UMKM keripik sukun, namun persoalan utama yang menghambat perekonomian di Desa Karangsemanding yaitu pendistribusian dan kemasan produk kurang maksimal. Sehingga harus dilakukan pengembangan strategi dengan meningkatkan kualitas keripik sukun untuk meningkatkan pemasaran penjualan.
Kelompok KKN Kolaboratif Posko 095 membantu membranding dan melabeling produk keripik sukun dengan membuatkan stiker kemasan dan mendaftarkan produk ke platform media sosial. "Sebenarnya UMKM keripik sukun Desa Karangsemanding ini sangat banyak, tetapi kebanyakan ini hanya bertahan beberapa bulan dan maksimal hanya 1 tahun, karena pemasaran produk keripik sukun tidak maksimal. Sehingga diharap dengan adanya program ini dapat membantu mengembangkan dan memeperkenalkan produk UMKM keripik sukun Desa Karangsemanding lebih luas lagi," tegas salah seorang perangkat desa.
Tujuan dari program ini yaitu membantu mengembangkan perekonomian Desa Karangsemanding dengan memperluas pemasaran keripik sukun melalui penggunaan platform media sosial, strategi pemasaran berbasis data, dan kemasan inovatif yang dapat meningkatkan daya tarik produk. Selain itu, penerapan teknologi digital dalam pemasaran, seperti iklan online dan e-commerce, terbukti efektif dalam menjangkau customer yang lebih luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H