Manusia merupakan individu yang menciptakan sampah paling besar di dunia, salah satunya merupakan limbah rumah tangga yang berasal dari dapur. Limbah dapur merupakan limbah yang paling banyak didalam rumah tangga karena hampir setiap hari dalam satu rumah memiliki sampah mulai dari kemasan, sisa makanan, dan sisa bahan makanan. Dengan banyaknya limbah dapur tersebut, sangat diperlukan penanganan khusus untuk mendaur ulang limbah – limbah dapur yang ada untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Aktivitas memasak sering dilakukan dalam setiap rumah tangga dan hampir dilakukan setiap hari. Salah satu limbah dapur yang dihasil kan dari kegiatan memasak adalah minyak jelantah atau minyak goreng yang telah digunakan lebih dari 2 kali hingga warna minyak berubah menjadi kecoklatan. Menanggapi hal tersebut, kelompok KKN Kolaboratif 237 yang berlokasi di kelurahan Antirogo Jember, yang beranggotakan mahasiswa Universitas Jember, UPN Veteran Jawa Timur, Universitas Dr. Soebandi, dan Universitas Moch. Sroedji Jember, melakukan sosialisasi kepada ibu – ibu PKK yang juga merupakan ibu rumah tangga untuk memanfaatkan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, dengan tujuan untuk mengurangi limbah rumah tangga.
Dalam proses pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, diperlukan bahan – bahan yaitu minyak jelantah, stearin, crayon warna, minyak aromaterapi, dan juga sumbu lilin. Dalam setiap prosesnya, mahasiswa KKN Kolaboratif 237 melakukan percobaan sebanyak 3 kali dengan menggunakan takaran yang berbeda pada setiap prosesnya. Pada percobaan pertama, takaran yang digunakan menggunakan takaran 4:1 yaitu minyak jelantah 100gram dan stearin 25gram, takaran ini masih terlalu lunak sehingga lilin aromaterapi mudah mencair. Pada percobaan kedua takaran tersebut diubah menjadi 3:1, yaitu minyak jelantah 100gram dan stearin 35gram, hasil dari takaran tersebut masih kurang padat untuk sebauh lilin. Lalu pada percobaan terakhir, takaran yang digunakan diubah menjadi 2:1 yaitu 100gram minyak dan 50gram stearin, hasil ini dapat dikatakan berhasil karena lilin sudah cukup padat. Pada setiap prosesnya, crayon yang digunakan dapat berupa crayon bekas dan minyak aromaterapi sebanyak 10gram untuk menghasilkan aroma yang wangi.
Setalah melakukan 3 percobaan, mahasiswa KKN Kolaboratif 237 melakukan sosialisasi kepada ibu – ibu PKK di Kelurahan Antirogo Jember yang dilaksanakan pada hari rabu (2/8). Sosialisasi ini dapat dikatakan berhasil karena mendapat respon yang baik dari ibu – ibu PKK dan berhasil dilakukan secara baik
Universitas Moch. Sroedji Jember
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H