Stunting merupakan permasalahan kesehatan yang masih menjadi fokus program pembangunan kesehatan pemerintah. Hasil riset kesehatan dasar tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi stunting pada anak adalah 30,8 % atau setara dengan hampir 8 juta anak balita mengalami stunting di Indonesia. Dinas kesehatan Kabupaten Jember mencatat kasus stunting pada 2019 masih tercatat masih diangka 37,94 % kasus stunting. Lalu pada 2021, kasus stunting di angka 29,3 % berdasar survei nasional. Selanjutnya, pada 2021 ada 34 desa locus stunting di Jember yang telah di-SK-kan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto. Dinkes Kabupaten Jember menargetkan pada tahun 2022 kasus stunting diangka 10 persen.
Hal inilah yang mendorong mahasiswa KKN Kolaboratif 211 membantu untuk mengurangi angka terjadinya stunting dan lebih mengembangkan potensi dari tumbuh kembang anak Desa Sukosari dengan metode berbeda yang lebih interaktif dan komunikatif yaitu seminar. Seminar stunting ini merupakan sebuah kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa KKN Kolaboratif 211 yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta mengenai stunting. Selain itu, kegiatan ini juga menjelaskan mengenai cara pencegahan stunting yang bisa diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh peserta seminar yang terdiri dari seluruh pengurus PKK dan tim RDS (Rumah Desa Sehat). Seminar ini dilaksanakan pada hari Jumat, 19 Agustus 2022 pada pukul 08.00 -- 11.20 WIB dan bertempatkan di Balai Desa Sokosari. Dengan susunan acara yaitu 08.00 -- 08.30 dilakukan registrasi peserta, pada pukul 08.30 -- 09.00 pembukaan, pada pukul 09.00 - 09.10 menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan pada pukul 09.10 - 09.20 sambutan-sambutan oleh ketua panitia seminar dan bapak Kepala Desa, pada pukul 09.20 -- 10.00 dilakukan penyampaian materi 1, pada pukul 10.00 - 10.20 dilakukan ice breaking oleh mahasiswa KKN kolaboratif 211, pada pukul 10.20 - 11.00 dilakukan penyampaian materi 2, dan diakhiri pada pukul 11.00 -- 11.20 yaitu mini games dan penutupan.
Pada seminar ini berisi penyampaian materi yang disampaikan oleh Bapak Ahmad Romadlon S. IP yang merupakan Kepala Desa Sukosari dengan mengangkat topik srategi pengembangan potensi desa untuk mendukung tumbuh kembang anak dan menyampaikan mengenai mengenai segi pola perilaku masyarakat Desa Sukosari. Dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ns. Ainul Hidayati, S. Kep., M. KM yang bertopik optimalisasi pencegahan stunting untuk generasi cerdas dan produktif, selain itu juga mengenai pengetahuan tentang risiko stunting pada pertumbuhan anak. Pada akhir kegiatan seminar diisi dengan kegiatan mini games mengenai materi stunting yang telah disampaikan dan terdapat juga doorprize agar peserta bisa lebih antusias dalam memahami materi tersebut. Harapannya setelah dilaksanakan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko stunting yang dapat mengancam tumbuh kembang anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H