KKN kolaboratif adalah KKN gabungan antara 13 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Jember. KKN merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mengajak masyarakat agar lebih kreatif dan menemukan potensi yang ada di desanya, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah tersebut. Â Pelaksanaan kegiatan KKN Kolaboratif dilakukan selama 35 hari yang berada di daerah tertentu pada tingkat desa. Kegiatan KKN memiliki banyak capaian bagi desa, masyarakat dan mahasiswa. Bagi desa dan masyarakat, kegiatan KKN memiliki manfaat dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, seperti peningkatkan kemampuan berpikir serta memecahkan masalah yang dialami. Â Sedangkan bagi mahasiswa, dapat mendewasakan pola pikir, meningkatkan kepedulian sosial, rasa tanggung jawab dan keterampilan.
Desa Kasiyan Timur terletak di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember yang memiliki luas wilayah 553.397 Ha. Desa ini terdiri dari 2 dusun, yaitu Dusun Krajan I dan Dusun Krajan II dengan total jumlah KK sebanyak 3.491. Desa ini memiliki 96 RT dan 29 RW. Berdasarkan data dari Enumerator SDGs, penduduk di Desa Kasiyan Timur tahun 2021 sebanyak 11.731 jiwa. Penduduk laki-laki sebanyak 5.834 jiwa dan perempuan sebanyak 5897 jiwa.
 Desa ini berasal dari nama seorang janda bernama Mbah Kasiyem yang melakukan reklamasi atas tanah Desa Kasiyan. Batas Desa Kasiyan Timur, yaitu:
Utara   : Desa Jambearum,
Selatan : Desa Grenden,
Barat   : Desa Kasiyan,
Timur  : Desa Wonosari.
Pada tahun 1995, Desa Kasiyan terbagi menjadi dua, yaitu Desa Kasiyan sebagai desa induk dan Desa Purwoharjo yang sekarang berubah nama menjadi Desa Kasiyan Timur.Â
Desa Kasiyan Timur memiliki banyak potensi pada sektor pertanian karena tanah yang ada disana memiliki tekstur dan kandungan hara yang cocok untuk ditanam berbagai tanaman, seperti sayuran dan tembakau. Selain itu, Desa Kasiyan Timur juga memiliki potensi di bidang UMKM.
Pada sektor UMKM, beberapa masyarakat desa memiliki usaha kerajinan terbuat dari bambu yang dijadikan tempat mengukus ikan. Kelompok kami mengunjungi salah satu pengrajin bambu yang ada di Desa Kasiyan Timur. Dari hasil wawancara kepada pengrajin tersebut, pekerjaan membuat keranjang ikan dari bambu ini merupakan pekerjaan sampingan ibu-ibu di Desa Kasiyan Timur untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Ukuran dan jumlah keranjang ikan dibuat berdasarkan pesanan dari pengepul ikan. Harga keranjang ikan yang berukuran kecil dijual dengan harga Rp16.000,00/100 pcs. Harga tersebut relatif tergantung dari mahal atau murahnya harga jual ikan.
Dari pelaksanaan kegiatan ini, mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 21 di bawah bimbingan dr. M. Afiful Jauhani, M.H, Sp. FM. yang beranggotakan Leo Antori Hamzah Amin Hidayatullah, Achmad Rosyadi, Hesti Adi Safitri, Puspita Ichda Syukrillah, Nashyatul Zahwa Agreliasiwi, Leli Sukmawati, Nauval Ilham Varuq, Firdaus Ridwan Sutarta, Jatu Bagaskara, dan Sella Susanti. Diharapkan dengan adanya KKN Kolaboratif ini peran mahasiswa di Desa Kasiyan Timur dapat memetakan dan menggali potensi besar yang dimiliki Desa Kasiyan Timur dalam bidang pertanian dan UMKM. Seperti menciptakan, memberdayakan, dan mensinergikan masyarakat dilintas sektor unggulan desa.
Universitas Muhammadiyah Jember
Universitas PGRI Argopuro Jember
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H