Â
Desa ramah anak. Inilah impian sejumlah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Jember Jatim. Para mahasiswa sedang mengikuti kuliah kerja nyata atau KKN Kolaboratif di Desa Baletbaru Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember Jatim. Bagi mahasiswa itu, perkembangan manusia dari usia dini sampai dewasa adalah proses terbentuknya kematangan dan fungsi fisiologis manusia. Perkembangan anak usia dini perlu diketahui agar terkontrol baik dalam proses kedewasaan.
Peran orang tua dan tenaga pendidikan serta masyarakat sekitar dapat membantu mengoptimalkan perkembangan anak mulai cara berfikir, berbicara, dan berbaur dengan lingkungan. Salah satu bentuk partisipasi lingkungan terkait perkembangan anak usia dini adalah melalui forum anak. Forum anak merupakan wadah bagi anak-anak dalam menyampaikan aspirasinya, tempat belajar, tempat berkumpul untuk mengembangkan kemampuan di luar lingkungan sekolah.
Fakta dilapangan membuktikan bahwa masih banyak anak-anak yang memiliki potensi besar, namun belum memiliki tempat untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki.Â
Di sinilah, forum anak dapat berperan penting dalam membantu anak-anak untuk mengembangkan potensi diri. Forum anak ini tidak terbatas hanya membahas hal-hal yang ada di buku, tetapi lebih mempraktekan yang ada di sekolah dan mengikuti potensi anak yang tidak bisa dilakukan sekolah seperti bercerita, bermain sambil belajar, dan belajar etika dengan lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, kelompok 209 KKN kolaboratif mendukung program desa layak anak untuk segera terwujud Desa Baletbaru. Targetnya selama masa KKN Kolaboratif, mahasiswa akan bekerja maksimal guna mewujudkan program kerja andalan tersebut.Â
Selain itu, Aktivitas anak untuk bermain dan belajar tidak lepas dari peran pemenuhan gizi dan perlindungan dari virus dan radikal bebas. Salah satu cara agar hal tersebut dapat terwujud ialah dengan mengadakan imunisasi bertahap pada anak yang dimulai semenjak mereka bayi.Â
Hal tersebut tidak terlepas dari alasan bahwa ketika menghendaki anak nantinya dapat beraktivitas secara baik pasti muncul konsekuensi mengenai pemenuhan gizi dan perlindungan berupa vaksin yang diimplementasikan pada saat imunisasi.
Pada hari kamis, 21 juli 2023 kelompok 209 KKN kolabratif periode 2 membantu program imunisasi desa baletbaru bersama dengan bidan Harnik sebagai bentuk pemenuhan pencapaian program kerja kelompok 209 KKN kolaboratif.Â
Program imunisasi merupakan suatu upaya perlindungan kesehatan dengan menguatkan dan menginduksi imunitas tubuh baik dengan vaksinasi (imunisasi aktif) maupun dengan pemberian antibodi (vaksinasi pasif).Â
Hal tersebut dilakukan karena merupakan salah satu bentuk upaya pencegahan terhadap stunting. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan oleh adanya kekurangan gizi kronis.Â
Gizi yang tepat diperlukan anak sejak dini. Kekurangan gizi dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh anak dan dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas. Infeksi yang berulang dapat mengurangi proses penyerapan nutrisi yang dibutuhkan anak sehingga dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan termasuk risiko terjadinya stunting. Kejadian stunting pada balita merupakan permasalahan yang masih dialami balita di Indonesia.Â
Angka stunting tahun 2018 sebanyak 30,8%, kejadian stunting mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai angka 37,2% (Rayhana dan Chairun Nisaa, 2020).Â
Pemberian imunisasi dasar berperan penting dalam mencegah anak terhindar dari gangguan tumbuh kembang dan penyakit yang sering menyebabkan cacat atau kematian dengan imunisasi dasar. Imunisasi dasar tersebut wajib didapatkan mulai usia 0 -- 9 bulan diantaranya seperti imunisasi hepatitis B, BCG, polio/IPV, DPT-HB-HiB, dan campak.Â
Selain itu, anak yang diimunisasi berisiko lebih kecil tertular penyakit berbahaya dan mengalami komplikasi. Dengan adanya imunisasi tersebut diharapkan terjadi penurunan angka terjadinya stunting di Desa Baletbaru, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember sebagi bentuk perwujudan program kelompok 209 KKN Kolaboratif dengan tema 'Membangun Bangsa Melalui Generasi Muda' yaitu dimulai dari orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mengasuh, memelihara, mendidik, melindungi anak, menumbuh kembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya , mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak ,memberikan pendidikan karakter dan penanaman nilai budi pekerti pada anak.
Penulis :
1. Galuh  Indah Safitri (Universitas Jember)
2. M. Inggil Hakiki (Universitas Jember)
3. Mila Robiatul M. (Universitas Jember)
4. Ni Luh Putu Ayu F.H. (Universitas Jember)
5. Meynanda Anggraini (Universitas Jember)
6. Annida Syifa Fadilatunnisa (Universitas Jember)
7. Riska Anggraeni (Universitas Jember)
8. Rika Jamila (Institut Teknologi dan Sains Mandala)
9. Affan Fathoni (Institut Teknologi dan Sains Mandala)
10. Fahma Alina Hafidoh (Stikes Harapan Bangsa)
11. Diah Riska Nadirotul Laili (Stikes Harapan Bangsa)Â
12. Fitatun Hasanah (Universitas Islam Jember)
13. Mukhammad Kholid Maghfuri (Universitas Islam Jember)
14. Muhammad Arya Pamungkas (Universitas Islam Jember)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H