Mohon tunggu...
kkn kolaboratif 196
kkn kolaboratif 196 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UPN "Veteran" Surabaya, UNIPAR, Universitas Islam Jember, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq, Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Kolaboratif #3 Kelompok 196. Ekspedisi Minggu ke-2 | Optimalisasi Potensi Desa Slateng: Langkah Menuju Pembangunan Berbasis Kearifan Lokal

10 Agustus 2024   14:13 Diperbarui: 14 Agustus 2024   16:23 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Untuk sekarang, beberapa petani di desa Slateng sudah menerapkan sistem pertanian terpadu, memadukan pupuk dan pestisida organik dengan kimia, namun masih banyak petani yang konsisten menggunakan pupuk dan pestisida kimia ". Ungkap Pak Irma selaku Ketua Gapoktan 

Dalam menanggapi problematik yang sedang dihadapi oleh mayoritas petani desa Slateng, pak Irma selaku ketua Gapoktan, mulai aktif menggerakkan anggotanya untuk melakukan pertanian terpadu dengan mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik, perbanyakan agensi hayati, dan lain sebagainya. Bahkan beberapa diantaranya telah mencoba berbudidaya tanpa pupuk anorganik. Kebutuhan pupuk organik per satuan luasnya sangat besar (5-20 ton/ha). Namun, potensi untuk memproduksi sendiri pupuk organik (kompos) secara in situ juga cukup besar, mengingat banyak bahan organik melimpah seperti kotoran- kotoran ternak yang dapat dikumpulkan dari sekitar dan diolah menjadi sumber pupuk organik.

Satu upaya yang dapat kami sampaikan sebagai masukan kepada poktan dan gapoktan di desa slateng adalah terkait optimalisasi peran penyuluh pertanian, berdasarkan keterangan dari beberapa petani, peran punyuluh pertanian dirasa kurang intensif dalam pengawalan isu atau permasalahan yang ada di lahan. Pengawalan dapat berupa mengadakan kegiatan rutin mingguan atau bulanan, dan mengadakan suatu wadah informasi bagi petani melalui Klinik PHT yang berdasar pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan

  • Pendidikan dan Teknologi 

Di era digital saat ini, perkembangan teknologi memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pendidikan. Gadget, seperti smartphone dan tablet, telah menjadi bagian integral dari kehidupan anak-anak dan remaja. Mereka digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk pembelajaran, hiburan, dan interaksi sosial. Namun, seiring dengan peningkatan penggunaan gadget, masalah kecanduan gadget di kalangan siswa menjadi semakin meresahkan.  

Penggunaan gadget dan pengaruhnya terhadap moral serta karakter siswa merupakan isu yang sering kali menjadi perhatian dalam dunia pendidikan. Dalam era digital seperti sekarang ini, anak-anak semakin terpapar dengan berbagai gadget yang memungkinkan mereka terhubung dengan dunia luar secara luas. Namun, di balik manfaat yang ditawarkan, penggunaan gadget juga membawa risiko yang perlu dipahami dan diwaspadai. 

Gadget adalah alat elektronik yang digunakan sebagai media informasi, media pembelajaran dan sebagai hiburan (Warissyah, 2015). Sedangkan keunggulan gadget lainnya adalah dapat terkoneksi dengan internet. Menurut Rachmawati (2017), gadget sendiri banyak diminati oleh semua kalangan terutama pelajar, gadget banyak digunakan karena memudahkan mereka dalam proses belajar. Gadget mempunyai banyak manfaat jika digunakan dengan baik dan benar.  Berkat perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, di satu sisi membawa kegembiraan karena dapat mengakses informasi dengan cepat, tepat dan akurat, namun di sisi lain sangat mengkhawatirkan karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak negatif. pada generasi muda khususnya pelajar. Misalnya dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu canggih di bidang telekomunikasi khususnya gadget. Dampak gadget di era globalisasi mempunyai dampak positif dan negatif. Kemudahan dalam mencari informasi, pengetahuan, dapat memperoleh atau berkomunikasi satu sama lain dalam jarak jauh merupakan salah satu dampak positifnya.

Seperti yang telah kita sadari bersama bahwa gadget modern telah merevolusi cara hidup kita. Mereka telah membuat hidup kita lebih mudah dan nyaman dalam banyak hal. Namun, ada juga beberapa potensi dampak negatif dari meningkatnya penggunaan gadget oleh anak-anak. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah pengaruh gadget terhadap perkembangan mental anak. Beberapa ahli percaya bahwa terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk melihat layar dapat memengaruhi kemampuan anak dalam berkonsentrasi dan memperhatikan. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan masalah pada memori jangka pendek. Kekhawatiran lainnya adalah gadget dapat membuat anak kesulitan bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain. Ketika anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di depan ponsel atau tablet, mereka mungkin memiliki lebih sedikit kesempatan untuk berinteraksi tatap muka dengan teman-temannya. Hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan keterampilan sosial mereka.

Secara keseluruhan, terdapat dampak positif dan negatif gadget modern terhadap tumbuh kembang anak. Orang tua perlu menyadari kedua belah pihak sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat mengenai penggunaan perangkat ini oleh anak mereka.

 

Dok. 26 Juli 2024 (SDN Slateng 01)
Dok. 26 Juli 2024 (SDN Slateng 01)
Tim KKN Kolaboratif #3 196 Desa Slateng yang bertempat di SDN Slateng 1 dan SDN Slateng 3 pada tanggal 26-30 Juli 2024 melakukan sosialisasi, bimbingan secara langsung, dan memberikan aktivitas yang ramah terhadap anak melalui sosialisasi bahaya gadget. Harapannya dapat menciptakan lingkungan sekolah yang unggul dan dapat berkolaborasi dengan teknologi secara tepat dan aman . Dengan adanya pendidikan yang menyeluruh mengenai bahaya penggunaan gadget dan dukungan dari semua pihak terkait, anak-anak diharapkan dapat tumbuh dengan baik, memiliki kualitas hubungan sosial yang sehat, serta mampu menghadapi tantangan di era digital dengan bijak.

Dok. 30 Juli 2024 SDN Slateng 3
Dok. 30 Juli 2024 SDN Slateng 3
Kegiatan ini kami lakukan bertujuan untuk menekankan pentingnya kolaborasi teknologi dengan kehidupan sehari sehari khususnya dalam mengakses informasi untuk menunjang kebutuhan belajar yang lebih efektif, efisien, dan menyenangkan; penggunaan gadget yang sehat, serta dampak negatifnya bagi kesehatan. Kegiatan ini berisi pemberian materi bahaya gadget, diskusi interaktif (Sharing sessions) dan permainan kolaboratif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun