Mohon tunggu...
KKNKolaboratif190
KKNKolaboratif190 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, kami KKN Kolaboratif 190 Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, Jember. Dengan semangat kolaborasi, kami menghadirkan inovasi dan keberlanjutan dalam setiap aksi kami.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Langkah Preventif Mahasiswa KKN Kolaboratif190: MPASI Puding Jagung untuk Pemenuhan Gizi Pada Balita

29 Juli 2023   09:37 Diperbarui: 22 Agustus 2023   09:14 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumberlesung - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 190 Sumberlesung berinisiatif dalam mengatasi masalah gizi pada balita melalui penyuluhan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Kegiatan tersebut dilaksanakan Jumat (28/07/2023) bertempat di rumah Ibu Ulifatul Kader Posyandu.

"Balita di sini biasanya diberi lauk makan dengan kerupuk dan kebutuhan gizinya kurang seimbang" Ujar Bidan Rini.
Kurangnya kesadaran masyarakat tersebut melatarbelakangi Mahasiswa KKN Kolaboratif 190 untuk mengambil langkah preventif sebagai respon terhadap tingginya angka stunting dan masalah gizi yang masih menjadi perhatian serius dalam pembangunan kesehatan anak  di Indonesia.

Sebagai salah satu program kerja KKN Kolaboratif 190, mahasiswa dari rumpun ilmu kesehatan bekerja sama dengan bidan setempat untuk terlibat dalam kegiatan imunisasi, posyandu, dan kelas balita. Dalam kegiatan ini bidan dan mahasiwa melakukan edukasi kepada ibu balita tentang pentingnya pemberian makanan dan minuman yang bergizi seimbang dan tepat usia.

Selain pemberian edukasi, Mahasiswa KKN Kolaboratif 190 juga memberikan contoh resep MPASI yang mudah dengan bahan-bahan terjangkau. Sebagai contoh mahasiswa memberikan puding jagung sehat untuk balita, dengan bahan-bahan yang mudah di dapat disekitar dan tentunya murah.  

Dari kegiatan ini diharapkan orang tua dapat menerapkan pola makan yang baik untuk balita tanpa mengalami kesulitan. Dan menjadi langkah awal mengatasi masalah gizi pada balita untuk memastikan masa depan yang lebih baik dan berkualitas bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun