Mohon tunggu...
kkn kolaboratif176
kkn kolaboratif176 Mohon Tunggu... Penulis - KKN Kolaboratif #3 Kelompok 176 Jember

KKN Kolaboratif #3 Kelompok 176 Penempatan di Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa timur.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Strategi Pencegahan Stunting Dengan Inovasi Tumbuhan "Daun Kelor" oleh Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Posko 176

22 Agustus 2024   11:59 Diperbarui: 22 Agustus 2024   12:10 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Posko 176. Pada tanggal 15 Agustus 2024 melaksanakan demonstrasi pelatihan pembuatan makanan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) di Desa Patemon Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember. 

Tujuan dari pemberian makanan tambahan ini untuk menambah asupan makanan tepat dan seimbang, adanya solusi pencegah dari permasalahan gizi buruk yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi  dalam rentang waktu yang cukup lama, mengapa stunting bisa terjadi ? Hal ini disebabkan karena asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Dalam pengertian gizi seimbang berarti mengonsumsi makanan yang mengandung kombinasi yang tepat dari Protein, Lemak, Karbohidrat, Vitamin, Mineral dan Air 

Sebelum dilaksanakan sosialisasi ini kelompok KKN Kolaboratif #3 Posko 176 telah mencari informasi kandungan dari Daun Kelor dimana sangat efektif dalam pemberian penambahan nutrisi. Daun Kelor Segar setara dengan 7 (tujuh) kali Vitamin C yang terdapat pada Jeruk segar, setara dengan 4 (empat) kali Vitamin A yang terdapat pada Wortel, setara dengan 3 (tiga) kali Kalium yang terdapat pada Pisang, setara dengan 2 (dua) kali Protein yang terdapat pada Yogurt, setara dengan 3/4 (tiga per-empat) kali Zat Besi yang terdapat pada Bayam. 

Selain kandungan nutrisinya yang tinggi Daun Kelor sangat mudah di dapatkan di sekitaran wilayah Kecamatan Pakusari, bahkan tanaman ini tumbuh liar di pinggir jalan, namun masyarakat masih minim pengetahuan tentang kandungan Daun Kelor yang sangat tinggi nutrisi ini. Dengan Adanya demonstrasi pelatihan memasak puding Daun Kelor ini menjadikan pengetahuan baru bagi masyarakat khususnya di Desa Patemon Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember.

Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Posko 176 Juga memberikan pemahaman tentang apa saja manfaat dari tanaman Daun Kelor, supaya masyarakat dapat lebih mengetahui kandungan nutrisi dari tanaman Daun Kelor. Adapun manfaat nya sebagai berikut : 

Dapat mengontrol kadar gula darah dan mencegah diabetes, meningkatkan kesehatan mata, kulit dan jantung, dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker, melancarkan produksi ASI bagi ibu menyusui, mengobati anemia, mata merah, nyeri sendi dan luka, selain itu daun kelor juga dapat melindungi tubuh dari bahaya racun arsenik (senyawa di dalam sektor industri).

Dari pelaksanaan kegiatan demonstrasi pelatihan pembuatan makanan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) melibatkan antusiasme dari Bidan, Staff Kesehatan Puskesmas Pakusari, Kader Posyandu dan seluruh Masyarakat yang mengikuti posyandu di Desa Patemon di SM 31.  

Sumber: Survei Primer KKN Kolaboratif #3 Posko 176
Sumber: Survei Primer KKN Kolaboratif #3 Posko 176

Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Posko 176 menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam mendukung program pemerintah terkait penanganan penurunan Stunting di Kabupaten Jember, khususnya di Desa Patemon, Kecamatan Pakusari. Keterlibatan aktif Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Posko 176  mencerminkan komitmen untuk berkontribusi secara langsung dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat setempat, melalui kegiatan "Demonstrasi pelatihan pembuatan Puding Daun Kelor" yang dirancang untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan stunting. Program kerja dengan tema kesehatan yang dijalankan oleh Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Posko 176 di Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, menunjukkan keberhasilan yang signifikan. Hal ini terlihat dari respon positif sasaran utama, yaitu anak-anak batita, serta antusiasme masyarakat yang hadir dan aktif mengikuti kegiatan Posyandu di SM 31.

Sumber: Survei Primer KKN Kolaboratif #3 Posko 176
Sumber: Survei Primer KKN Kolaboratif #3 Posko 176

Keberhasilan ini mencerminkan efektivitas pendekatan yang digunakan dalam program tersebut, baik dalam edukasi maupun dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan, yang pada akhirnya membantu meningkatkan kesadaran partisipasi masyarakat dalam upaya penanganan stunting dan kesehatan tidak harus menggunakan makanan-makanan yang mahal. Daun kelor yang sering ditemukan tumbuh liar di pinggir jalan, terbukti memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi, bahkan melebihi banyak makanan sehat pada umumnya. Daun kelor kaya akan vitamin A, vitamin C, kalsium, kalium, protein, dan zat besi, menjadikannya sumber nutrisi yang luar biasa. Bahkan, dalam beberapa perbandingan, kandungan vitamin C pada daun kelor lebih tinggi daripada jeruk, dan kandungan kalsiumnya melebihi susu. Keistimewaan ini membuat daun kelor semakin diakui sebagai superfood yang berpotensi besar dalam meningkatkan gizi masyarakat, terutama di daerah yang mengalami masalah kekurangan gizi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun