Mohon tunggu...
sunan
sunan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

l am a man

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebersamaan di Puncak Perayaan Agustusan: Hadiah, Hiburan, dan Semangat Gotong Royong di Pakusari

2 September 2024   07:45 Diperbarui: 2 September 2024   07:48 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kknkolaboratif171
kknkolaboratif171

kknkolaboratif171
kknkolaboratif171

Pakusari, 26 Agustus 2024 -- Dusun Rowo di Desa Pakusari, Jember, menjadi saksi dari sebuah acara penuh keceriaan dan kebersamaan saat pembagian hadiah lomba Agustusan dilaksanakan dengan meriah. Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, dan berhasil memadukan semangat nasionalisme dengan solidaritas sosial di antara warga. Acara yang diadakan di halaman rumah Kepala Dusun Rowo ini dipenuhi warga yang hadir dengan antusiasme tinggi, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semua berbaur dalam suasana yang penuh semangat.

Setelah serangkaian lomba yang menegangkan dan menghibur, seperti lomba makan kerupuk, gigit koin, kelereng, dan pecah air, momen pembagian hadiah menjadi ajang apresiasi atas usaha keras para peserta. Acara ini bukan sekadar kegiatan rekreatif, tetapi juga berfungsi sebagai mekanisme penguatan kohesi sosial di dalam komunitas. Ketua RT, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyerahkan hadiah secara simbolis kepada para pemenang, menandai momen kebanggaan dan pengakuan sosial bagi semua peserta.

Dalam sambutannya, Ketua RT menyatakan, "Lomba Agustusan ini lebih dari sekadar kompetisi; ini adalah manifestasi dari komitmen kita untuk memperkuat integrasi sosial dan memperingati semangat juang para pahlawan. Partisipasi aktif dari seluruh warga menunjukkan tingginya solidaritas sosial dan rasa cinta tanah air yang mendalam.

Mahasiswa KKN Kolaboratif 171 Jember memainkan peran sentral sebagai agen perubahan dan fasilitator sosial dalam acara ini. Mereka terlibat aktif mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan acara, menunjukkan kontribusi yang signifikan dalam penguatan struktur sosial dan interaksi antarwarga. Mahasiswa KKN tidak hanya membantu dalam persiapan teknis, tetapi juga berfungsi sebagai penggerak motivasi dan inspirasi bagi warga desa, khususnya bagi anak-anak dan remaja, yang melihat mereka sebagai model peran dalam kehidupan bermasyarakat.

Keterlibatan mahasiswa KKN ini menggambarkan pendekatan pedagogis yang kolaboratif, di mana pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam ruang kelas, tetapi juga melalui pengalaman langsung di lapangan. Pendekatan ini membantu mahasiswa memahami dinamika sosial-budaya lokal, sambil memfasilitasi warga untuk mengekspresikan aspirasi dan identitas mereka. Dengan demikian, keterlibatan mahasiswa tidak hanya menguntungkan bagi perkembangan sosial komunitas, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dengan wawasan yang nyata tentang pentingnya kohesi sosial dan partisipasi aktif.

Selain pembagian hadiah, acara ini juga dimeriahkan dengan hiburan musik dan pertunjukan tari tradisional, yang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai alat untuk memperkuat identitas budaya lokal. Pertunjukan ini mencerminkan keberagaman budaya dan menjadi medium yang efektif untuk mengartikulasikan nilai-nilai nasionalisme dan solidaritas komunitas. Melalui ekspresi seni ini, warga Desa Pakusari menunjukkan kebanggaan mereka terhadap warisan budaya lokal, sekaligus memperkaya interaksi sosial di antara mereka.

Atmosfer kebersamaan dan semangat gotong royong yang terpancar dalam setiap kegiatan ini menunjukkan betapa kuatnya modal sosial yang dimiliki oleh masyarakat Dusun Rowo. Gotong royong di sini tidak hanya dilihat sebagai praktik tradisional, tetapi juga sebagai strategi yang adaptif dan dinamis dalam membangun ketahanan komunitas terhadap berbagai tantangan sosial dan ekonomi. Kehadiran mahasiswa KKN, yang bekerja sama dengan warga dalam semua aspek acara, memperlihatkan contoh nyata dari kolaborasi lintas generasi yang efektif dalam memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

Dengan berakhirnya acara ini, semangat kemerdekaan dan nasionalisme diharapkan tetap hidup dalam setiap aktivitas warga Pakusari. Pembagian hadiah bukan sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga simbol dari keberlanjutan semangat persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat. Acara ini berhasil menjadi laboratorium sosial di mana nilai-nilai kebangsaan seperti gotong royong, kebersamaan, dan kerja keras dipraktikkan dan dihayati oleh setiap individu.

Warga berharap bahwa tradisi seperti ini akan terus dilestarikan sebagai sarana untuk memperkuat jaringan sosial dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda. Acara ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga perwujudan nyata dari komitmen bersama untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan semangat kolaboratif dan integrasi sosial yang kuat. Dengan demikian, perayaan ini tidak hanya memperingati sejarah, tetapi juga menginspirasi masa depan yang lebih bersatu dan harmonis bagi seluruh masyarakat Desa Pakusari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun