Tingginya angka stunting di Kabupaten Jember menjadi masalah yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Dilansir dalam ngopibareng.id 2024 upaya pemkab Jember dalam menurunkan angka stunting mengalami keberhasilan sehingga angka stunting yang pada awalnya 34,9 persen di tahun 2023 kini menjadi 29,7 persen ditahun 2024. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengatasi masalah gizi buruk pada anak.
Melihat upaya pemerintah dalam mengurangi angka stunting, mahasiswa KKN Kolaboratif 154 berinovasi menciptakan MODING (Moringa Pudding), sebuah puding bergizi berbahan dasar daun kelor. Daun kelor, yang kaya akan vitamin, mineral, dan protein, menjadikannya bahan yang ideal untuk mencegah stunting. Moding hadir sebagai alternatif makanan bergizi untuk anak-anak, khususnya di daerah dengan prevalensi stunting tinggi.
Publikasi produk Moding dibantu oleh posyandu setempat, tepatnya posyandu rambutan 21 yang berlokasi di desa Serut. Kegiatan pembagian produk sangat didukung oleh pihak posyandu. Moding mendapat respon baik dari para ibu yang menghadiri kegiatan posyandu, bahkan hampir semua anak sangat antusias untuk mencoba puding kelor. Namun, tidak hanya pembagian produk moding saja, KKN kolaboratif 154 juga mengadakan pelatihan mengenai proses pembuatan Moding.
Dengan adanya inovasi Moding ini, KKN Kolaboratif 154 Serut berharap dapat memberdayakan ibu-ibu untuk memanfaatkan potensi daun kelor yang melimpah dan mengubahnya menjadi makanan bergizi yang disukai anak-anak. Dengan demikian, Moding tidak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk mengatasi stunting, tetapi juga dapat menjadi kebiasaan makan sehat yang berkelanjutan, sekaligus mendukung upaya dari Pemkab Jember dalam menurunkan angka stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H