Pada fokus mahasiswa KKN Kolaboratif berikutnya yakni sosialisasi bebas stunting dimana acara ini diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya stunting serta cara pencegahannya. Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan pemateri dari Puskesmas Sukorejo, perangkat desa, kader kesehatan dan juga dilengkapi dengan pemberian makanan tambahan (PMT) berupa susu kedelai.
Acara dimulai pada pukul 09.00 wib yang bertempat di Balai Desa Gambirono. Mahasiswa KKN Kolaboratif bekerja keras guna memastikan semua persiapan berjalan dengan lancar mulai dari penataan ruangan hingga distribusi materi sosialisasi. Kehadiran pemateri dari Puskesmas ,Friska menambah nilai tambah dari diselenggarakannya acara ini dengan pengetahuan yang diberikan kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Koodinator KKN Imdadur Rohman, mengungkapkan  tujuan utama dalam kegiatan ini " Kami ingin meningkatkan pemahaman kepada masyarakat tentang stunting dan bagaimana cara pencegahannya. Kami bekerja sama dengan Puskesmas guna memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat, serta menyediakan pemberian makanan tambahan (PMT) berupa susu kedelai sebagai dari upaya pencegahan stunting"
Friska Tantiyas W, S.KM. selaku pemateri memberikan presentasi yang mendalam terkait stunting dengan menjelaskan penyebab, dampak, dan upaya pencegahan. Beliau menekankan pentingnya asupan gizi yang cukup serta bagaimana pola makan sehat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Setelah penyampaian materi selesai tentunya diberikan kesempatan bertanya dan berdiskusi untuk para tamu undangan.
Sebagai bagian dari acara , mahasiswa KKN Kolaboratif juga melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) berupa susu kedelai kepada para peserta.Susu kedelai dipilih karena kandungannya yang kaya akan protein dan nutrisi penting yang mampu membantu mencegah stunting. Acara sosialisasi ini menjadi contoh kolaborasi yang sukses antara mahasiswa, pihak puskesmas dan masyarakat dalam menangani masalah kesehatan.Mahasiswa KKN Kolaboratif berharap setelah diselenggarakan acara ini mampu  menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas hidup sehat masyarakat Desa Gambirono secara berkelanjutan.
Selanjutnya memasuki babak akhir di SD Gambirono 3 yang merupakan Sekolah Dasar yang terletak di Desa Gambirono.Program kerja KKN Kolaboratif yang melibatkan gabungan dari beberapa mahasiswa berjalan suskses selama 3 minggu terakhir, dengan fokus kegiatan senam dan belajar bersama.
Pada hari sabtu 24 Agustus 2024, Mahasiswa KKN Kolaboratif  berkunjung ke SD Gambirono 03 untuk memberikan cinderamata sebagai bentuk apresiasi. Dalam kesempatan ini, penyerahan cinderamata dilakukan sebagai tanda terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa KKN Kolaboratif dalam menjalankan program kerja mereka.Kepala Sekolah SD Gambirono 3 beliau menyampaikan terimakasih kepada mahasiswa KKN Kolaboratif dengan dilaksankannya program kerja yang bermanfaat bagi siswa siswi kami.Kegiatan ini tentunya memberikan sebuah pengalaman bagi para mahasiswa KKN Kolaboratif.
Cinderamata yang diberikan berupa plakat penghargaan sebagai bentuk penghormatan atas kerja sama yang telah terjalin antara SD Gambirono 3 dan mahasiswa KKN Kolaboratif. Kegiatan ini merupakan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui pendidikan.
Memasuki puncak dari rangkaian program kuliah kerja nyata (KKN) yang telah berjalan selama 35 hari  Pemerintah Kabupaten Jember menyelenggarakan kegiatan Expo dimana nantinya akan ada berbagai macam penampilan produk unggulan dari setiap desa.
Desa Gambirono menampilakan  susu kedelai yang merupakan hasil produksi dari KKN Kolaboratif. Susu kedelai ini diproduksi dengan bahan baku lokal berkualitas. Produk ini mendapatkan sambutan hangat dari pengunjung expo karena kualitas rasanya lezat serta kemasan yang menarik.
Mahasiswa KKN Kolaboratif juga memberikan pelatihan khusus kepada ibu-ibu PKK serta kader posyandu mengenai cara meningkatkan kualitas produk mulai dari pemilihan bahan baku hingga teknik pengemasan yang menarik. Selain itu, mereka juga membantu memasarkan produk susu kedelai melalui sosial dan e-commerce, sehingga jangkauan pasarnya semakin luas.
Dalam acara ini tentunya juga ditampilkan berbagai produk lokal lainnya seperti keripik singkong, puding daun kelor dan lainnya.Expo ini menjadi ajang yang efektif untuk memperkenalkan produk-produk desa kepada masyarakat luas sekaligus mempromosikan potensi ekonomi lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
