Mohon tunggu...
KKN Kolaboratif 107
KKN Kolaboratif 107 Mohon Tunggu... Relawan - Universitas Jember

KKN Kolaboratif 107 yang beranggoatakn 10 orang terdiri dari : 1) Ailsa Yumna Salsabila 2) Bagus Satrio Hermanto 3) Renata Wijayanti 4) Putri Wahyu Alfila 5) Faiza Putri Rismayanti 6) Angga Syarif Hidayatullah 7) Cindy Claudia Pasha 8) Shabella Audina Safitri 9) Akbar Yoga Pratama 10) Muhammad Royhan Kufanda Yang ditempatkan pada Desa Umbulrejo, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Branding Produk Unggulan Desa Umbulrejo Jember Guna Meningkatkan Potensi Pemasaran Desa

11 Agustus 2022   18:08 Diperbarui: 11 Agustus 2022   18:14 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia pertanian, pemupukan merupakan kegiatan yang wajib dilakukan pada saat budidaya. Sehingga, keberadan pupuk sangat diperlukan masyarakat maupun petani melalui kegiatan jual beli. Desa Umbulrejo, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember saat ini sedang merintis produksi pupuk untuk mengangkat nama desa dengan potensi yang dimiliki sebagai penghasil pupuk berkualitas. 

Baik itu Pupuk Organik Cair (POC) maupun pupuk pembenah tanah. Pupuk dalam pembuatannya menggunakan mikroba lokal dari Desa Umbulrejo. Mikroba lokal didapat dari hasil limbah padat dan limbah cair peternakan Komunitas Tombo Ati. Itulah yang menjadikan produk ini berbeda dengan produk pupuk lainnya.

Pembuatan POC dan Pembenah Tanah/dokpri
Pembuatan POC dan Pembenah Tanah/dokpri
Dunia peternakan khususnya kambing etawa juga menjadi potensi dari Desa Umbulrejo. Sejumlah peternak bersama anggota Komunitas Tombo Ati mulai menciptakan produk olahan dari hasil ternak kambing tersebut. 

Kefir menjadi produk unggulan yang dipilih, karena diklaim mendatangkan lebih banyak manfaat kesehatan dibandingkan susu biasa. Kefir merupakan minuman kental dari susu kambing mirip dengan yoghurt yang dibuat dengan cara fermentasi.

Kunjungan ke kandang ternak/dokpri
Kunjungan ke kandang ternak/dokpri

Pembuatan Kefir/dokpri
Pembuatan Kefir/dokpri

“Sebelumnya produk ini memang tanpa label karena tidak dijual secara terbuka. Labeling kali ini memang hal yang baru, karena untuk labeling ini kami memiliki keterbatasan perizinan dan juga biaya yang cukup mahal”, Ucap Bapak Dodik (Tokoh masyarakat serta anggota Komunitas Tombo Ati/31/7/2022).

Sharing bersama anggota komunitas Tombo Ati/dokpri
Sharing bersama anggota komunitas Tombo Ati/dokpri

Pelabelan menjadi faktor yang harus diperhatikan dalam penjualan serta pemasaran suatu produk. Hal ini tentu dapat mempengaruhi keputusan konsumen. Label diartikan suatu bagian dari produk yang memberikan informasi tentang isi produk tanpa harus membuka kemasan. Labeling yang dibuat harus di-design semenarik mungkin agar konsumen tertarik saat ingin memebeli produk.

Pelabelan produk-produk Desa Umbulrejo sayangnya masih belum dibuat. Mahasiswa KKN Kolaboratif 107 asal Universitas Jember yang sebelumnya telah dilepas-terjunkan oleh LP2M pada program KKN, memiliki inisiatif untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut dengan melakukan pembuatan dan pencetakan stiker label kemasan pupuk dan kefir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun