Pada minggu kedua, mahasiswa KKN Kolaboratif 104 melaksanakan pemaparan Program Kerja dan BMC (Bussines Model Canvas) di Balai Desa Umbulsari yang dihadiri oleh Kepala Desa serta segenap perangkat Desa Umbulsari. Mahasiswa KKN Kolaboratif 104 berhasil menyusun 3 program kerja yang akan mereka lakukan di Desa Umbulsari. 3 program kerja mereka yang pertama adalah tentang ketahanan pangan, kedua tentang ATS (Anak Tidak Sekolah) dan yang ketiga tentang Stunting. Kepala Desa beserta para perangkat Desa Umbulsari  sangat mengapresiasi dengan program kerja Mahasiswa KKN kolaboratif 104 yang sudah dipaparkan.
Kemudian di hari selanjutnya mahasiswa KKN Kolaboratif posko 104 melakukan verifikasi validasi Anak Tidak Sekolah (ATS) ke Dusun Krajan yang berjumlah 9 RW dan di Dusun Sumberejo 16 RW di Desa Umbulsari. Verifikasi validasi tehadap anak tidak sekolah di Desa Umbulsari sebanyak 102,sesuai dengan yang tertera di website dinas pendidikan Kabupaten Jember.Â
Data tersebut memerlukan validasi atas kebenerannya kepada Dusun setempat. Jumlah anak tidak sekolah (ATS) di Dusun Krajan sebanyak 41 anak dan di Dusun Sumberejo sebanyak 61 anak. Maka dari itu kami memfokuskan ke Dusun Krajan terlebih dahulu yang dimana anak tidak sekolah (ATS) di dusun itu tercatat kurang lebih sebanyak 41 anak. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh mahasiswa KKN Kolaboratif 104 dalam melakukan verval data ATS, salah satunya beberapa data yang tercantum di website Dinas Pendidikan Kabupaten Jember tidak sesuai dengan data yang ada di lapangan. Kendala yang pertama yaitu salah satu data anak yang ada di Dusun Krajan RW.1/RT.2 tercatat sebagai anak tidak sekolah, namun saat dilakukan survei lapangan, data anak tersebut tidak ditemukan. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara data yang ada di Dispendik dengan realitas dilapangan, yang bisa disebabkan oleh kesalahan input data, perubahan status anak, atau data yang sudah tidak berlaku. Kendala kedua yaitu data yang diperoleh tidak dilengkapi dengan keterangan nama orang tua. Hal ini dapat menyulitkan proses verifikasi validasi karena tidak ada cara langsung untuk menghubungi orang tua anak untuk mengonfirmasi status pendidikan anak tersebut.
Di hari berikutnya mahasiswa KKN Kolaboratif 104 melaksanakan program kerja yang diberi nama Go Smart (Bimbingan Belajar Gratis), dimana program ini hadir dalam upaya mengatasi  atau menjadi jembatan bagi para ATS. Tujuan Go Smart yaitu menambah wawasan & pengetahuan, mengembangkan ketrampilan anak, meningkatkan kualitas belajar dan kepercayaan diri anak, memberikan motivasi dan dukungan semangat belajar. Program tersebut dilaksanakan setiap hari sabtu dan minggu jam 14.00 - 16.00 WIB. Go smart disini menawarkan beberapa mata pelajaran yang diunggulkan, yaitu Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam, Bahasa Indonesia, Prakarya, Matematika, Membaca Tulis dan Hitung. Kegiatan ini bertempat di Posko KKN Kolaboratif 104, di dalam program Go Smart ini mahasiswa KKN Kolaboratif 104 tidak hanya memberikan pembelajaran secara monoton, tapi juga di sertai dengan ice breaking yang menarik sehingga bimbel ini tidak membosankan dan lebih menyenangkan. (Sumber Mahasiswa KKN Kolaboratif 104) saat velval lapangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H