Posyandu merupakan wadah pemeliharaan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan terkait. Tujuan diadakannya posyandu, yakni untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak. Kegiatan posyandu dan manfaatnya bisa diperoleh tanpa mengeluarkan biaya, sehingga sangat meringankan beban ekonomi masyarakat. Selain itu, posyandu juga memiliki banyak manfaat, seperti memberikan beragam informasi mengenai kesehatan ibu dan anak; pentingnya pemberian ASI dan MPASI; pencegahan penyakit yang menyerang kesehatan ibu dan anak; pemantau tumbuh kembang anak, sehingga anak terhindar dari resiko kekurangan gizi atau gizi buruk. Gizi buruk dapat dideteksi sejak dini dari kelainan pada ibu hamil, ibu menyusui, dan pada anak, sehingga dapat ditangani segera dengan berbagai program yang telah diterapkan di posyandu. Posyandu di Desa Mrawan terdapat 10 pos dan diselenggarakan setiap satu bulan sekali.
Pada saat posyandu dilakukan pendataan dan pemantauan tumbuh kembang anak yang bertujuan untuk pencegahan terjadinya stunting. Stunting merupakan gangguan pada pertumbuhan anak-anak yang disebabkan oleh kurangnya nutrisi pada tubuh, sehingga menyebabkan tinggi badan yang kurang pada usianya dan biasa terjadi pada anak-anak usia di bawah lima tahun. Stunting umumnya sering terjadi pada anak usia 2 tahun ke atas, karena usia tersebut umumnya tidak diberikan ASI yang berakibat kurangnya asupan gizi. Pendeteksi stunting di posyandu dilakukan dengan pendataan tinggi badan dan berat badan anak dengan kriteria bawah garis tengah (BGT) dengan warna kuning dan bawah garis merah (BGM) dengan warna merah. Stunting menjadi pusat perhatian dan perbincangan saat ini, karena semakin tingginya penderita stunting di Indonesia, terutama di Kabupaten Jember. Stunting di Desa Mrawan, penderitanya menempati peringkat ke dua terbanyak sekecamatan Mayang, Kabupaten Jember. Data penderita Stunting di Desa Mrawan pada Bulan Agustus 2023 terdapat 23 anak, lebih baik daripada tahun kemarin, yakni sebanyak 27 anak. Oleh karena itu perlu diadakannya sosialisasi stunting pada ibu hamil sebagai pencegahan agar penderita tidak semakin meningkat.
Sosialisasi stunting diberikan kepada ibu hamil bertujuan untuk memberi edukasi kepada ibu hamil dari pengertian stunting, faktor yang menyebabkan terjadinya stunting, tindakan pencegahan apa saja yang dapat dilakukan. Sosialisasi dilakukan pada ibu hamil sebagai tindakan awal pencegahan gizi buruk (kekurangan energi kronis/KEK) pada ibu hamil yang dapat pada anak yang dapat menyebabkan stunting. Sosialisasi stunting ini diharapkan dapat diterima dan diterapkan oleh ibu hamil yang hadir, sehingga dapat saling bekerjasama untuk menurunkan penderita stunting di Desa Mrawan.
https://yubi.id/poltekesjember
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H