Stunting adalah kondisi di mana anak memiliki tinggi badan yang lebih rendah dari rata-rata anak seusianya akibat kekurangan gizi kronis. Kondisi ini sering kali disertai dengan keterlambatan dalam perkembangan kognitif dan fisik, serta meningkatkan risiko kesehatan di masa depan.
Dalam upaya memerangi stunting didesa Pontang,KKN 037 Desa Pontang bersama ibu-ibu kader posyandu mengadakan sosialisasi pencegahan stunting dan Demonstrasi pembuatan GETTING (Nugget Hati dan Jagung) Di Balai Desa Pontang. Acara ini dihadiri oleh perangkat desa Pontang dan ibu-ibu kader posyandu.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis. Stunting atau kondisi kerdil pada anak-anak merupakan permasalahan serius yang dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Untuk itu, peran kader Posyandu Desa Pontang sangat di butuhkan dan berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif stunting dan upaya pencegahannya. Pencegahan stunting adalah upaya terintegrasi yang memerlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga untuk memastikan setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dengan sehat dan mencapai potensi mereka secara optimal.
Acara ini juga mencakup penyampaian informasi tentang pola makan sehat,gejala stunting,isi piringku,serta cara-cara praktis untuk memantau pertumbuhan anak di rumah,dan cara pencegahan stunting. Pencegahan stunting memerlukan kerjasama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan keluarga.
Minggu ke lima ini KKN 037 selain melakukan sosialisasi pencegahan stunting juga menghadirkan demonstrasi pembuatan GETTING (Nugget Hati Jagung). Demonstrasi memasak pembuatan GETTING(nugget hati jagung)yang di adakan oleh mahasiswa KKN kolaboratif 037 yang di hadiri oleh perangkat desa pontang beserta ibuk ibuk kader posyandu.
Nugget hati jagung merupakan olahan makanan yang berbahan  sayur serta kaya protein, sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh balita maupun orang dewasa. Nuget jagung ini sangat banyak manfaatnya terutama untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dan juga cocok untuk masyarakat yang ingin mengurangi mengkonsumsi daging. Jagung manis merupakan tanaman serealia yang mengandung banyak serat pangan yang dibutuhkan tubuh . Serat pangan (terutama serat larut) dalam jagung mampu menurunkan kadar kolesterol dalam plasma darah. Hati ayam juga memiliki kandung banyak protein, zat besi, dan vitamin B. Makanan ini juga salah satu sumber dari vitamin A.
Di bawah ini bahan bahan yang perlu di siapkan sebagai berikut:
Bahan bahan
1. Hati ayam cincang 160 gr
2. Jagung manis 300 Gr
3. Tepung terigu 150 gr
4. Tepung tapioka 30 gr
5. Tepung pani panir secukupnya
6. Bawang merah 13 siung
7. Bawang putih 8 siung
8. Kaldu jamur 2,5 sdM
9. Garam 2 Sdm
10. 2 butir Telur
Adapun prosedur cara pembuatan nya sebagai berikut :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Haluskan bawang merah dan putih,serta1/2 jagung yang sudah di sisir
3. Campur tepung terigu,tepung tapioka,garam, kaldu,jamur, dengan bumbu dan jagung yang telah dihaluskan
4. Masukkan 1/2 jagung manis dan hati ayam cincang
5. Tambahan 1 butir telur kedalam adonan dan aduk hingga merata
6. Masukkan adonan kedalam cetakan, kukus selama 20-30 menit, setelah matang dinginkan adonan
7. Â Kocok lepas 1 butir telur,lumuri adonan yang dipotong kedalam telur
8. Balurkan potongan adonan ke tepung panir
9. Goreng hingga berwarna keemasan
10. NUGGET GETTING siap di sajikan
Berikut beberapa Kandungan gizi 1 potong nugget hati jagung
Zat gizi
1 potongan mentah
 1 potongan goreng
Energi
38,65 kkal
63,65 kkal
Kabohidrat
5,52 gram
5,52 gram
Lemak
0,89 gram
3,39 gram
Protein
2,24 gram
2,24 gram
Selama proses demonstrasi masak berlangsung  supaya sasaran sangat cepat memahami proses memasaknya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dari kegiatan demonstrasi masak ini, diharapkan  ibu ibu kader posyandu dapat mempraktekan kembali di rumah.
Setelah sesi sosialisasi dan demonstrasi, kemudian dilanjutkan oleh kegiatan fun game bersama ibu ibu kader posyandu di mana pada kegiatan ini terdapat sesi tanya jawab  berupa soal pilihan ganda mengenai sosialisasi yang sudah di sampai kan oleh mahasiswa KKN kolaboratif 037Â
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan  dapat memberikan inovasi  dan menghibur ibu-ibu kader posyandu serta mengembangkan dimensi pengetahuan yang sudah di cerna oleh ibu-ibu kader posyandu.
Dengan demikian, penerapan metode tanya jawab dalam sesi tanya jawab dapat menggali potensi berpikir secara maksimal serta mengumpulkan pikiran yang sudah di terapkan yang di ketahui dan meningkatkan kepercayaan diri.
Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi  mengenai stunting dan gizi seimbang ini diakhiri dengan foto bersama perangkat desa, ibu-ibu kader posyandu dan seluruh panitia penyelenggara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H