Ditengah meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan, Pondok Hijau kini mengusung terobosan terbaru dengan meluncurkan sistem hidroponik berkelanjutan yang menjanjikan revolusi dalam cara kita bercocok tanam. Pondok hijau adalah lahan terbuka yang luas dan memanjang, sering ditemukan di rumah pribadi, yang digunakan untuk menanam berbagai jenis tumbuhan hortikultura. Fungsi utamanya adalah sebagai ruang terbuka yang mendukung lingkungan, meningkatkan kualitas atmosfer, serta menjaga kelestarian air dan tanah.
 Pondok hijau juga berfungsi sebagai sarana budidaya pertanian, baik untuk tumbuhan yang tumbuh alami maupun yang sengaja ditanam, serta melindungi habitat tertentu. Salah satu metode penanaman yang relevan dalam pondok hijau adalah hidroponik. Hidroponik merupakan teknik menanam tanaman, terutama sayuran, dengan menggunakan cairan yang mengandung mineral penting untuk pertumbuhan.Â
Metode ini mengurangi penggunaan pestisida, karena tanaman hidroponik terlindungi lebih baik dari serangan hama. Selain itu, sistem hidroponik memungkinkan daur ulang air, menjadikannya lebih efisien dalam penggunaan sumber daya. Biasanya diterapkan pada lahan terbatas, hidroponik menawarkan solusi untuk mendapatkan sayuran sehat yang bebas dari pestisida. Bergabunglah dengan kami para mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 037 untuk mengeksplorasi bagaimana inisiatif inovatif ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan tetapi juga menjaga kelestarian bumi.
Dalam sistem hidroponik, beberapa komponen kunci mendukung pertumbuhan tanaman secara efisien. Media tanam seperti rock wool, vermikulit, perlite, atau coco coir berfungsi untuk mendukung struktur akar tanaman. Meskipun media ini tidak menyediakan nutrisi, mereka memainkan peran penting dalam menahan kelembapan dan memberikan dukungan struktural bagi akar. Larutan nutrisi adalah campuran air dan nutrisi esensial, termasuk makronutrien seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta mikronutrien seperti besi dan mangan.Â
Nutrisi ini disuplai melalui sistem irigasi untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Sistem irigasi dalam hidroponik bervariasi, termasuk metode seperti sistem tetes, aliran ganda (NFT), atau sirkulasi, yang dirancang untuk mendistribusikan larutan nutrisi ke tanaman dengan cara yang efisien. Selain itu, pengaturan lingkungan sangat penting; parameter seperti pH dan tingkat nutrisi harus dipantau dan dikendalikan secara rutin. Pencahayaan buatan sering diperlukan untuk memastikan tanaman mendapatkan cahaya yang cukup, terutama dalam kondisi ruangan atau kekurangan cahaya alami.
Selanjutnya KKN 037 melakukan pengolahan lahan kebunyang akan ditanami toga, sayur, tomat, cabe, dan sayur kenikir. Pertama menghilangkan gulma dengan memastikan lahan yang akan digunakan untuk menanam toga dan sayuran bebas dari gulma. Gulma dapat mengganggu pertumbuhan tanaman utama dan memperlambat proses penanaman.Â
Kedua pencangkulan tanah, pencangkulan tanah adalah proses pengolahan tanah yang bertujuan untuk menggemburkan dan memperbaiki struktur tanah, sehingga pori-pori tanah yang keras dapat dihancurkan dan kondisi media tanam menjadi lebih subur. Pencangkulan juga digunakan untuk memperbaiki pematang lahan. Proses pencangkulan kami lakukan sebelum penanaman untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memperlancar drainase. Proses ini melibatkan penggunaan alat cangkul untuk mengaduk dan menghancurkan kerak tanah.
Setelah persiapan lahan sudah selesai, langkah selanjutnya yaitu penanaman bibit TOGA