Mohon tunggu...
KKN 65 Kolaborasi Lampeji
KKN 65 Kolaborasi Lampeji Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Kelompok 65 KKN KOLABORASI LAMPEJI JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kolaborasi 65 Lampeji: Peningkatan Peran Kader dalam Penanganan Stunting di Desa Lampeji

13 Agustus 2023   22:41 Diperbarui: 14 Agustus 2023   00:48 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam kurun waktu yang lama, sehingga mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan anak. Hal ini ditandai dengan tinggi badan anak lebih pendek atau kerdil jika dibandingkan dengan anak seusianya. Stunting dapat mempengaruhi berbagai faktor, seperti kesehatan, intelektual dan kualitas hidup. Sehingga stunting menjadi masalah penting yang berkelanjutan.

80% otak terbentuk sejak masa kehamilan, maka dari itu penting untuk memenuhi gizi nutrisi di 1000 hari pertama kehidupan. Namun untuk  memutus mata rantai, semua tahapan kehidupan harus diintervensi dalam 8000 hari enas kehidupan (meliputi remaja putri, ibu hamil, bayi, anak). Malnourished mother – underweight baby – stunted child – malnourished young girl – malnourished mother.

Rumah Desa Sehat Lampeji berkolaborasi dengan Kelompok KKN Kolaborasi 65 Desa Lampeji, Mumbulsari, Jember pada Sabtu, 12 Agustus 2023 melakukan pelatihan kader posyandu dalam acara yang bertajuk "Peningkatan Peran Kader Sebagai Agen Perubahan dalam Penanganan Stunting di Desa Lampeji bersama KKN Kolaborasi 65 Desa Lampeji " di Balai Desa Lampeji.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Kegiatan bertujuan agar kader posyandu mampu untuk mengidentifikasi gejala pertumbuhan di KMS, mendeteksi gejala awal berat badan kurang dan stunting serta mendeteksi status gizi balita. Peran kader kesehatan sangat penting dalam upaya pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal. 

Ranti Setiyo Nengrum, A.Md.Gz, Ahli gizi dari UPTD. Puskesmas Mumbulsari menyampaikan materi mengenai pengertian, ciri-ciri, dan cara mencegah stunting. Dalam kegiatan ini kader posyandu di Desa Lampeji juga diberikan pelatihan mengenai cara mengukur tinggi, panjang, dan berat badan anak dengan benar serta tata cara membaca tabel z-score Penilaian Status Gizi. Sebelum penyampaian materi dibagikan Buku Pedoman Pengukuran Stunting  dari mahasiswa KKN Kolaborasi 65 Lampeji guna  meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu sebagai upaya pencegahan stunting pada balita. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Universitas Jember -- Working in Harmony, Nurturing the Future  
ITSM -- Kampus Prestasi
PMB UIJ -- Dari NU untuk Nusantara
Kelas Eksekutif (Kuliah Daring / Blended) | Universitas Mochammad Sroedji Jember | umsj.web.id
Instagram : kkn65_lampeji
Youtube : Kkn Kolaborasi Lampeji 65

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun