Mohon tunggu...
KKN Kolaborasi25
KKN Kolaborasi25 Mohon Tunggu... Editor - Editor

Kami merupakan kelompok KKN Kolaborasi 25 yang bertugas di daerah Wringintelu, Puger, Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kolaboratif 25: Menumbuhkembangkan Kesadaran Anak-Anak di Desa Wringintelu akan Pentingnya Literasi dan Pendidikan

25 Agustus 2022   08:52 Diperbarui: 25 Agustus 2022   09:24 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Wikipedia Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Literasi di desa Wringintelu masih tergolong rendah. Oleh karena itu, motivasi tentang semangat belajar dan kompleksnya pengetahuan serta informasi dari luar masih perlu untuk ditingkatkan kembali dengan cara yang tepat dan efisien.

Dokpri
Dokpri

Berdasarkan hasil survey dari mahasiswa KKN Kolaboratif 25 yang dilakukan, mayoritas anak-anak SD yang berada di desa Wringintelu sudah mengenal handphone android, Akan tetapi masih dipergunakan hanya sekadar  untuk media bersenang senang, Seperti bermain game, menonton youtube dan lain sebagainya. Faktor  tersebut adalah salah satu yang membuat sebagian besar anak-anak SD di desa Wringintelu kurang berminat tentang berliterasi. Maka dari itu, kami membuat cara agar mereka menyukai akan literasi, Ada beberapa cara yang kami buat ,diantaranya yaitu,mulai dari bermain diluar ruangan, bercerita sambil belajar, dan memberikan game yang berhubungan dengan literasi. Hal-hal pembelajaran seperti ini, masih jarang diterapkan oleh sekolah-sekolah dasar. Kami berharap dengan diadakannya kegiatan seperti itu membuat antusias anak-anak SD dalam berliterasi terus meningkat.

Dokpri
Dokpri

Selain mengajak anak-anak SD untuk bermain sambil belajar. KKN Kolaboratif 25 juga memberikan sosialisasi tentang pengenalan beasiswa kepada siswa SMP dan SMA yang berada di desa Wringintelu. Dengan data hasil survey yang KKN Kolaboratif 25  sudah dapatkan,mayoritas pemuda dan pemudi di desa Wringintelu hanya menempuh pendidikan sampai SMA/SLTA sederajat. Hal ini dikarenakan ada beberapa sebab mengapa siswa SMA tidak melanjutkan pendidikan lebih tinggi,salah satu sebab yang sangat berpengaruh, yakni terhalangnya dengan biaya. Dengan adanya kegiatan yang KKN Kolaboratif 25 lakukan , untuk memberikan gambaran kepada mereka bahwa banyak bantuan beasiswa yang dapat diperoleh saat kuliah. Dengan begitu kegiatan tersebut KKN Kolaboratif 25  berharap para siswa semakin semangat untuk melanjutkan pendidikannya,di jenjang yang lebih tinggi tanpa kesulitan biaya. 

Jump link:

https://lp2m.unej.ac.id/

https://estudy.unmuhjember.ac.id/

http://lppm.unipar.ac.id/

http://www.uij.ac.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun