Mahasiswa KKN Kolaboratif se-Kabupaten Jember melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Wringintelu bertepatan dengan bulan peringatan kemerdekaan. Banyak kegiatan yang bermacam-macam diadakan oleh panitia HUT desa seperti lomba-lomba dari berbagai lembaga atau umum, pagelaran wayang, jaranan dan masih banyak lagi.Â
Kegiatan tersebut tentunya bertujuan untuk memeriahkan peringatan hari kemerdekaan, serta menjaga silaturahmi antar warga Desa Wringintelu agar tetap terjalin. Diantara kegiatan tersebut, mahasiswa KKN Kolaboratif juga turut serta membantu dan ikut memeriahkan acaranya.Â
Ditengah padatnya kegiatan di Desa Wringintelu ini, mahasiswa KKN Kolaboratif juga tetap menjalankan program kerja disamping membantu kegiatan lain di desa. Program utama KKN Kolaboratif ini yaitu verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Seusai dengan tema KKN Kolaboratif ini yaitu "Pemaksimalan PT (Perguruan Tinggi) dalam Penataan Data Kemiskinan berbasis TIK di Kabupaten Jember", mahasiswa KKN Kolaboratif membantu misi Pemkab untuk memberantas kemiskinan di Kabupaten Jember dengan program verval DTKS ini.Â
Pendataan DTKS Di Desa Wringintelu sebagai Program Kerja Berbasis TIK KKN Kolaboratif 2022. DTKS sebagai salah satu program kerja pemerintah dalam mendata masyarakat yang kurang mampu, untuk dapat diberikan bantuan sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh penerima bantuan.
Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 25 mengawali program ini dengan koordinasi bersama perangkat Desa Wringintelu. Data kemiskinan yang sudah dikirimkan oleh desa ini akan dicocokkan dengan data yang tertera pada aplikasi DTKS dari pemerintah Kabupaten Jember yang dapat diunduh di aplikasi play store.Â
Mahasiswa KKN Kolaboratif membantu untuk memverifikasi dan validasi data-data tersebut atau sebagai enumerator. Tujuannya untuk memastikan apakah data-data tersebut sudah benar atau belum sesuai kondisi di lapangan. Ketentuan masyarakat layak atau tidak dalam menerima bantuan tetap menjadi wewenang Pemkab Jember.
Pelaksanaan DTKS ini dilakukan secara door to door untuk menanyakan berbagai indikator yang ada di aplikasi seperti jumlah penghasilan perbulan, pengeluaran perbulan, kepemilikan aset, kondisi rumah yang disertai dengan foto dan titik lokasi dari google maps.Â
Sampai saat ini KKN Kolaboratif kelompok 25 sudah mencapai 150 lebih KK dalam beberapa hari dari kurang lebih 700an KK yang dikirimkan desa ke pusat. Selama 35 hari masa pengabdian, selain program kerja tematik, program verval DTKS ini akan terus dilakukan disela-sela kegiatan desa. Diharapkan dengan adanya program ini bisa membantu pemerintah dalam penyaluran bantuan sosial bisa tepat sasaran ke masyarakat yang benar membutuhkan.Â
Jump link: