Mohon tunggu...
kknkmantangaihilir
kknkmantangaihilir Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

kknkmantangaihilir merupakan sebuah nama yang dipilih berdasarkan nama kelompok. Jadi, kknkmantangaihilir ini dikelola secara bersama oleh anggota kelompok kknkmantangaihilir. Rencananya konten yang akan kami tuangkan di sini adalah bagaimana kegiatan kami selama kkn. Semoga bermanfaat dan selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Dampak Pernikahan Dini terhadap Kesehatan Reproduksi dan Upaya Konvergensi Pencegahan Stunting

24 Agustus 2022   18:00 Diperbarui: 2 September 2022   15:09 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perkenalan diri Mahasiswa KKN-K kepada Guru dan Siswa SMPN 1 Mantangai/dokpri

Pada hari Selasa, 9 Agustus 2022 Mahasiswa KKN Kebangsaan dan KKN Bersama Desa Mantangai Hilir, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas mengadakan sosialisasi tentang pernikahan dini dan pencegahan stunting di SMPN 1 Mantangai Hilir.

Di kegiatan ini membawakan tema yang berjudul Sosialisasi Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi Dan Upaya Konvergensi Pencegahan Stunting

Tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini adalah menekankan peningkatan angka pernikahan usia dini khususnya di Desa Mantangai Hilir agar tidak menimbulkan permasalahan baru yang lebih rumit apabila tidak ada tindakan atau upaya pencegahan seperti terjadinya stunting.

Pemaparan dan penyampaian Materi Pernikahan Dini/dokpri
Pemaparan dan penyampaian Materi Pernikahan Dini/dokpri
Pernikahan dini menjadi masalah krusial yang dihadapi bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya sebuah tumpuan harapan pada pundak generasi muda yang menjadi penerus bangsa, namun banyak di antara mereka yang tidak bisa diharapkan karena berhenti di tengah jalan dengan memilih untuk menikah di usia anak.

Para siswa diberikan informasi yaitu menurut WHO, pernikahan dini (early married) adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan atau salah satu pasangan masih dikategorikan anak-anak atau remaja yang berusia dibawah usia 19 tahun.Selanjutnya di sampaikan alasan bisa terjadi pernikahan dini, dampak kesehatan bagi Ibu dan anaknya jika terjadi pernikahan dini.

Di jelaskan bahwa Stunting adalah keadaan dimana tinggi badan manusia yang kurang dari normal menurut jenis kelamin dan usianya. Dengan adanya keterbelakangan pertumbuhan, yang menunjukkan gizi buruk untuk waktu yang lama (kronis).

Pada akhir materi sosialisasi yaitu upaya penunggulangan perikahan dini yaitu pencegahan dan penanganannya.

Sasaran pada kegiatan sosialisasi ini yaitu siswa-siswi kelas 9 SMPN 1 Mantangai Hilir, dengan harapan bisa meminimalisir tingkat pernikahan dini yang bisa berdampak pada stunting. Dan ada perubahan pola pikir terhadap siswa-siswi bahwa ada hal yang lebih penting dari pernikahan dini seperti melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

Foto Mahasiswa KKN-K bersama Siswa SMPN 1 Mantangai Hilir/dokpri
Foto Mahasiswa KKN-K bersama Siswa SMPN 1 Mantangai Hilir/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun