Mohon tunggu...
KKN KIORROGA UNSIKA 2021
KKN KIORROGA UNSIKA 2021 Mohon Tunggu... Guru - KKN KIORROGA UNSIKA 2021

KIORROGA adalah inovasi media atau sumber pembelajaran berbasis permainan yang dimana bahan baku utamanya adalah karet gelang. Variasi permainan aktifitas gerak melalui karet gelang yang diharapkan mampu meningkatkan aspek perkembangan motorik halus dan motorik kasar pada anak usia dini.”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN KELOMPOK 118 UNSIKA : INOVASI MEDIA EDUKATIF KREATIF DARI BAHAN KARET GELANG "100 Kinds Of Rubber Rope Games (KIORROGA)"

6 Desember 2021   11:30 Diperbarui: 6 Desember 2021   11:49 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendampingan KIORROGA di TKQ An Namlu


“…menciptakan suatu alat permainan edukatif yang bahannya begitu mudah untuk diperoleh dan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat khusunya satuan PAUD yang berada di desa, …”

                           *** 


 

Leading in innovation! Itulah jargon kelompok 118 Kuliah Kerja Nyata Unsika 2021, dengan judul penelitian “Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan Media atau Sumber Pembelajaran 100 Kinds of Rubber Rope Games” yang popular dengan singkatan KIORROGA pada Kamis, (7/10) lalu telah menyelenggarakan acara pelepasan mahasiswa KKN untuk melaksanakan program pengabdian. Acara tersebut bertempat di TKQ An – Namlu desa Palumbonsari – Karawang yang sekaligus menjadi tempat keterlaksanaan penelitian KIORROGA. Tim yang beranggotakan Azhari, Fitri, Annisa, Halizza, Aisna, Windy, Tya, Inggrit, Ilham, Alifia, Khairunnisa, Afi, Hafiz, Naila, Bella, Zalfa, Dayem, dan Nenden mendapat sambutan hangat dari Kepala desa Palumbonsari, Lurah, RT, dan perwakilan wali murid TKQ An – Namlu.



Dokumentasi Pelepasan Mahasiswa KKN Kelompok 118 Unsika 2021
Dokumentasi Pelepasan Mahasiswa KKN Kelompok 118 Unsika 2021

“KIORROGA adalah inovasi media atau sumber pembelajaran berbasis permainan yang dimana bahan baku utamanya adalah karet gelang. Variasi permainan aktifitas gerak melalui karet gelang yang diharapkan mampu meningkatkan aspek perkembangan motorik halus dan motorik kasar pada anak usia dini.” terang Dr. Ega Trisna Rahayu, S.Pd., M.Pd. selaku penggagas penelitian pada acara pelepasan tersebut.

Pada pelaksanaanya tim KKN Kiorroga menggulirkan 2 program kegiatan utama yakni, penelitian dan sosialisasi. Program penelitian yang diagendakan adalah Pretest, Pendampingan, dan Postest. Melibatkan 8 (delapan) anak usia dini yang melakukan 100 ragam main dari bahan karet selama kurun waktu tiga minggu, dimulai sejak tanggal 14 Oktober s/d 1 November 2021. Penelitian dilaksanakan guna menguji coba tingkat keberhasilan 100 ragam main dan bagaimana permainan tersebut memberi dampak pada perkembangan fisik motorik anak.

“Anak-anak excited, karena dalam satu hari mereka dapat 5 – 10 inspirasi bermain di rumah nanti, sebab alat main yang berhasil mereka buat dan mainkan salah satunya bisa di bawa pulang, mereka akan cerita sama mamanya dan membuat mainan yang serupa karena bahannya mudah didapat. Seperti gitar karet, hanya butuh kardus dan 4 karet saja. Sebagai pendamping saya merasa pemainan-permainan ini sangat menarik.” tutur Fitri, mahasiswa pelaksana pendampingan hari kelima.

Membuat Gitar Karet dengan 2 bahan sederhana
Membuat Gitar Karet dengan 2 bahan sederhana

Program sosialisasi penggunaan media atau sumber pembelajaran 100 Kinds of Rubber Rope Games (Kiorroga) terlaksana dalam bentuk Webinar bertema “Sosialisasi Penggunaan Media Atau Sumber Pembelajaran 100 Kinds of Rubber Rope Games (Kiorroga) Bagi Orangtua Dan Guru Pendidikan Anak Usia Dini” yang dihadiri kurang lebih 100 peserta dalam ruang Zoom Meeting pada Sabtu, 27 November 2021 pukul 09.00 WIB yang menghadirkan para narasumber ahli di bidangnya seperti, Dr. Rina Syafrida, S.Pd., M.Pd; Dr. Ega Trisna Rahayu, S.Pd., M.Pd; dan  Sisca Nurul Fadila, S.Pd., M.Pd. Mengangkat materi terkait tumbuh dan berkembang anak usia dini,  webinar ini berhasil menciptakan diskusi interakatif dan kooperatif bagi para pesertanya,

Sebagai pembuka Dr. Rina menyampaikan tentang perkembangan Anak usia dini dan mengulik sebuah pertanyaan “Mengapa pendidikan PAUD itu penting?”

Usia dini adalah masa kritis bagi anak karena di periode inilah otak anak berkembang dengan sangat pesat dan masih bisa berubah sesuai bentukan orangtua hingga faktor lingkungan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan perkembangan anak usia dini yang paling krusial 1.000 hari pertama kehidupan.  Ada Lima aspek yang perlu dipantau dari Si kecil; aspek fisik motorik, sosial emosional, bahasa, kognitif, dan agama.” Papar Dr. Rina. 

Dr. Ega menyambung pemaparan materi dengan memberikan informasi asal – usul terciptanyannya 100 Kinds of Rubber Rope Games (Kiorroga.

Awal ide Kiorroga ini dimulai ketika saya memiliki niat untuk menciptakan suatu alat permainan edukatif yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat, hingga ke desa sekalipun. Nah, saya rasa dengan praktis serta mudahnya karet gelang yang mana mudah untuk ditemukan di sekitar kita, maka terciptalah ide untuk membumikan 100 Kinds of Rubber Rope Games (Kiorroga) berbahan dasar utama karet gelang sebagai sumber pembuatan media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru anak usia dini,” jelas Ega selaku dosen pembimbing lapangan tim KKN Kiorroga saat menjadi pembicara dalam Webinar sosialisasi tersebut.

Media ini tidak hanya diperuntukkan untuk kegiatan pembelajaran formal alias oleh guru di sekolah, tapi juga bisa dipraktikkan oleh para orangtua di rumah,” lanjutnya.

Dosen program studi PJKR Unsika tersebut juga memaparkan pentingnnya menstimulus fisik motorik anak sejak usia dini.

Kiorroga, karena bahan mainnya dari karet gelang, karet yang sifatnya elastis dan butuh daya ketika memainkkanya dirasa mampu untuk menstimulus perkembangan motorik halus pada anak." Papar Sisca selaku pemateri 3 dalam ruang webinar.

Benar, karena sudah dilakukan penelitian dan uji coba saat program pendampingan dilaksanakan oleh teman-teman Mahasiswa KKN Kiorroga. Di-setting juga permainan-permainan untuk stimulus motorik kasar, seperti contohnya permainan melompati karet berjarak dan merangkak,” tambah Ega dalam sesi diskusi.

Webinar sosialisasi Kiorroga pun menuai pujian salah satunya dari welcome speak pertama yakni Dr. Hj. Mimin Maryati., S.Pd., M.Pd. selaku ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdiaan Kepada Masyarakat (LPPM) Unsika.

“Sebagaimana yang tertera pada Jargon KKN KIORROGA, diharapkan mampu menjadi yang terdepan dalam inovasi khususnya untuk Pendidikan Anak Usia Dini. Terdepan dalam mengedukasi para pendidik generasi masa depan.” Puji Mimin saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara webinar sosialisasi Kiorroga.

“… dalam sebuah seminar saya pernah mendengar bahwa anak-anak usia dini butuh banyak mengeksplor ragam main agar terpenuhi kebutuhan mainnya, dengan adanya … Masya Allah banyak sekali 100 permainan, bisa menjadi salah satu solusi memenuhi kebutuhan tersebut.” Sambungnya.

 

Poster Webinar Sosialisasi
Poster Webinar Sosialisasi

 
Pelaksanaan Sosialisasi KIOROGA melalui Zoom Meeting
Pelaksanaan Sosialisasi KIOROGA melalui Zoom Meeting

Mahasiswa KKN KIORROGA UNSIKA 2021
Mahasiswa KKN KIORROGA UNSIKA 2021

Pendampingan KIORROGA di TKQ An Namlu
Pendampingan KIORROGA di TKQ An Namlu
Pendampingan KIORROGA di TKQ An Namlu
Pendampingan KIORROGA di TKQ An Namlu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun