Mohon tunggu...
Adzra Nur Athifa
Adzra Nur Athifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Food Techonology Studen of Universitas Muhammadiyah Semarang

Tujuan membuat ini adalaha wadah untuk mengembangakan skill dalam menulis suatu peristiwa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Semangat Belajar Tiada Henti Siswa Sanggar Bimbingan Sungai Buloh di Sepetak Rumah

7 Agustus 2023   22:02 Diperbarui: 7 Agustus 2023   22:08 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN-KI mengajarkan abjadsambil bermain di kelas calistung/Dokpri

Kamis, 27 Juli 2023 tiga mahasiswa yaitu Adzra Nur Athifa Putri Siregar  berasal dari Universitas Muhammadiyah Semarang , Rahma Nurtiya Matani dari Universitas Muhammadiyah Gorontalo, dan Fatmawati dari Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang. Datang ke sanggar bimbingan Sungai Buloh, Selangor, Malaysia dalam rangka melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN-KI) yang diselenggaraka oleh Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (ALPTK PTMA) juga Konsorsium KKN Kemitraan Internasional PTMA bekerja sama dengan Atdikbud KBRI Malaysia. Program ini sudah memasuki angkatan ke-8 dan akan di lakukan selama kurang lebih 28 hari.

Kedatangan mahasiswa KKN KI siang itu di sambut dengan suasana pembelajaran kelas 3, 4, 5, dan 6 serta guru-guru yang sedang mengajar. Sanggar bimbingan Sungai Buloh berada di sepetak rumah jalan Tempayan Emas 3, kampung Paya Jaras Dalam, Selangor Malaysia. Terdapat dua kamar, ruang tamu, dan ruang tengah yang di gunakan sebagai ruang belajar. Sanggar Bimbingan ini sudah bediri selama 1 tahun 6 bulan. Yang pada awal berdiri siswa hanya berjumlah 15 orang, dan saat ini sudah bertambah menjadi 103 siswa. Hal ini membuktikan bahwa antusiasme orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya itu cukup besar.  Sanggar Bimbingan Sungai Buloh di kepala sekolahi oleh Wiffy Zalina Putri dan terdapat 3 orang guru pengajar.

Sanggar ini terdiri dari kelas calistung, 1 ,2 ,3, 4, 5, dan 6. Terdapat dua sesi pembelajaran yaitu pukul 07.00- 10.30 untuk kelas calistung, 1, dan 2. Kelas calistung yang berfokus kepada siswa yang belum mahir membaca, menulis dan berhitung. Sedangkan untuk kelas 1 dan 2 di beri beberapa pelajaran yaitu Pendidikan Agama Islam, Keterampilan, Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Sementara pembelajaran kelas 3, 4, 5, 6 di mulai pukul 11.00- 17.00. mata pelajaran yang di ajarkan pun tidak berbeda dengan kelas 1 dan 2 hanya terdapat tambahan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Kewarganegaraan, dan di jam akhir pelajaran di adakan pengembangan diri yanh bertujuan untuk meningkatkan minat bakat siswa terhadap Indonesia.

Mahasiswa KKN-KI diberi kesempatan untuk membatu guru-guru dalam mengajar mata pelajaran, dan mengimplementasikan ilmu yang telah di dapat di bangku perkuliahan sesuai dengan jurusan masing-masing pada saat jam pengembangan diri.

Pada pembelajaran sesi pertama pukul 07.00-10.30 Mahasiswa KKN-KI memberi pelajaran kepada siswa kelas calistung. Kelas ini terdiri dari 5 orang siswa yang belum mahir dalam membaca, menulis, dan berhitung. Mahasiswa KKN-KI membuat metode pembelajaran dengan cara bermain agar siswa dapat menerima pelajaran jauh lebih mudah dan tidak terkesan mengekang.

Permainan mencari angka di kelas calistung/Dokpri
Permainan mencari angka di kelas calistung/Dokpri
Dari ke 5 siswa tersebut memiliki pemahaman yang berbeda-beda ada lebih mahir pada pengetahuan angka, dan ada yang lebih mahir pada pengetahuan huruf. Sehingga mahasiswa KKN-KI memberikan fokus yang berbeda-beda pada setiap siswa. Agar semua siswa dapat lebih memahami angka, dan huruf. Sesekali pembelajaran di selingi dengan kegiatan mewarnai, agar siswa tidak bosan dalam menerima pembelajaran. Selain itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenal warna, serta meningkatkan kemampuannya untuk berkonsentrasi pada objek yang ada di hadapannya.

Mewarnai gambar di kelas calistung/Dokpri
Mewarnai gambar di kelas calistung/Dokpri
Pada pembelajaran sesi kedua pukul 11.00-17.00 mahasiswa KKN-KI membantu para guru untuk mengajar siswa kelas 3, 4, 5, dan 6. Mahasiswa KKN-KI di minta batuan untuk mengajarkan materi baru dalam pelajaran Bahasa Indonesia yaitu cara tulisan tegak bersambung pada kelas 3 dan kelas 5. Antusiasme siswa dalam memperoleh materi ini sangat beragam ada yang cepat menangkap, adapula yang masih kesulitan. Namun dengan di bantu oleh mahasiswa KKN-KI siswa yang masih kesulitan bisa menulis dengan baik. Adapun manfaat dari pelajaran ini yaitu agar siswa semakin terampil dalam menulis tulisan indah serta melatih kesabaran dan ketelitian bagi siswa.

Mahasiswa KKN-KI membantu siswa kelas 3 menulis tegak bersambung/Dokpri
Mahasiswa KKN-KI membantu siswa kelas 3 menulis tegak bersambung/Dokpri
Selain itu Mahasiswa KKN-KI juga membantu para guru mengisi jam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dikelas 4 dan kelas 5. Mahasiswa KKN-KI mengajarkan materi kehidupan manusia pada masa pra sejarah di kelas 5 yang dimana ini merupakan lanjutan materi yang telah diberikan oleh guru. Manfaat dari materi ini yaitu para siswa dapat mengetahui bagaimana kehidupan zaman dahulu, dapat mengenal tempat-tempat bersejarah yang ada di Indonesia, serta dapat mengetahui peninggalan-peninggalan zaman pra sejarah.

Mahasiswa KKN-KI menjelaskan materi pra Sejarah di kelas 5/Dokpri
Mahasiswa KKN-KI menjelaskan materi pra Sejarah di kelas 5/Dokpri
Sedangkan pada jam yang berbeda di kelas 4 mahasiswa KKN-KI juga membantu guru mengisi jam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi yang disampaikan adalah terkait dengan ciri-ciri peta. Materi pelajaran tersebut menjelaskan apa saja komponen yang ada pada suatu peta mulai dari skala, mata angin, simbol, dan lain-lain. Agar pembelajaran lebih menarik siswa, dan lebih mudah di pahami mahasiswa KKN-KI memberikan metode pembelajaran yaitu dengan lagu.

Mahasiswa KKN-KI mengajarkan nama arah mata angin dengan lagu/Dokpri
Mahasiswa KKN-KI mengajarkan nama arah mata angin dengan lagu/Dokpri
Di hari yang lain mahasiswa KKN-KI membantu mengisi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas 4 materi yang disampaikan tentang bagian-bagian tulang dan rangka pada tubuh manusia. Tujuan dari pembelajaran ini agar siswa lebih paham tentang susunan pembentuk tubuh manusia. Antusiasme siswa kelas 4 saat di jelaskan materi ini sangat tinggi sekali mereka sangat memperhatikan saat mahasiswa KKN-KI menjelaskan posisi rangka kepala, dan badan. Setelah di jelaskan tentang materi dilanjkan dengan merangkum.

Siswa kelas 4 merangkum materi rangka/Dokpri
Siswa kelas 4 merangkum materi rangka/Dokpri
Di jam yang berbeda mahasiswa KKN-KI juga membantu mengajar pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas 5. Materi yang di ajarkan tentang proses pencernaan manusia, tujuan dari pembelajaran ini adalah agar siswa dapat mengetahui proses pencernaan, organ-organ pencernaan, reaksi pada prosesnya. Selain menjelaskan secara lisan mahasiswa KKN-KI juga menampilkan vidio proses pencernaan, agar siswa lebih memahami secara visual tentang proses pencernaan pada manusia. Hal tersebut meningkatkan semangat ingin tahu siswa tentang proses pencernaan sehingga banyak timbul pertanyaan-pertanyaan kritis dari siswa.

Pembelajaran IPA dengan menonton vidio/Dokpri
Pembelajaran IPA dengan menonton vidio/Dokpri
Di jam terakhir pembelajaran siswa kelas 3, 4, 5, dan 6 di adakan pengembangan diri yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa. Mahasiswa KKN-KI diberi kesempatan untuk mengisi jam pengembangan diri dengan program kerja yang telah dibuat. Pada minggu pertama ini kelompok KKN-KI kami, memberikan materi tentang cara pidato, puisi, dan pantun. Hal ini juga bertujuan untuk mempersiapkan para siswa mengikuti lomba menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78. Perlombaan menyambut kemerdekaan RI juga merupakan salah satu program kerja dari kelompok kami. Selain itu mempelajari cara berpidato, puisi, dan pantun yang baik adalah untuk meningkatkan pengetahuan, juga melatih kemampuan berbicara, dan mental siswa. Kami pun meminta siswa unuk mencari teks pidato, dan puisi yang nantinya akan di bacakan di depan teman-temannya. Bagi siswa yang berani maju kami memberikan apresiasi berupa hadiah, sekaligus dapat memotivasi siswa lainnya untuk berani tampil di depan teman-temannya.

Penjelasan materi pidato, puisi, dan pantun/Dokpri
Penjelasan materi pidato, puisi, dan pantun/Dokpri

Penampilan Siswa Membacakan Puisi/Dokpri
Penampilan Siswa Membacakan Puisi/Dokpri

Dokpri
Dokpri

Penulis : Mahasiswa KKN-KI Angkatan 8

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun