Mohon tunggu...
kkn ketitang023
kkn ketitang023 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Agama Islam Negri Kudus

Mahasiswa KKN-MB IAIN Kudus 2024 desa Ketitang, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bersama Kita Ciptakan Sekolah Tanpa Bullying dan Intoleransi: KKN-MB 023 IAIN Kudusialisasi Menarik di SDN KETITANG

15 September 2024   05:10 Diperbarui: 15 September 2024   05:18 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[Grobogan, 14 September 2024]

Dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, Mahasiswa KKN-MB 023 IAIN Kudus menggelar sosialisasi tentang stop bullying dan intoleransi bagi kalangan anak-anak, pada tanggal 14 September 2024. Acara ini dihadiri oleh Mahasiswa KKN-MB IAIN Kudus 023, Guru dan seluruh siswa dari kelas 1 sampai kelas 6.

Kegiatan dimulai dengan  pemaparan materi oleh Mahasiswa KKN-MB 023 mengenai definisi bullying dan intoleransi, serta cara mencegah bullying dan intoleransi. Nur Yuliani selaku salah satu pemateri sekaligus Mahasiswa KKN-MB menjelaskan bahwa bullying dan intoleransi merupakan tantangan serius. "Fenomena bullying dan intoleransi merupakan masalah serius dan perlu menjadi perhatian khusus bagi semua pihak yakni teman sebaya, guru dan orang tua. Sebab bullying dan intoleransi memberikan dampak serius pada korban yakni kesehatan fisik dan psikologis. Selain itu juga dapat juga menciptakan lingkungan sekolah yang tidak kondusif" ujar Lia.

Siswa-siswi terlihat antusias mengikuti sosialisasi stop bullying dan intoleransi, hal ini dapat terlihat ketika peserta didik berlomba untuk menjawab pertanyaan dari pemateri. Selain itu antusias peserta didik terlihat ketika pemateri menampilkan video animasi mengenai bahaya bullying dan intoleransi. Mukhammad Aldi Ardiansyah salah satu Mahasiswa KKN-MB menyatakan "Materi bullying dan intoleransi seringkali dianggap membosankan, dengan penayangan video animasi yang menarik dan menyenangkan dapat membantu anak-anak untuk menangkap pesan dengan mudah dan jelas".

Selain pemaparan materi, acara ini juga diisi dengan berbagai ice breaking salah satunya yakni tepuk "anti bullying" yang mengajarkan nilai-nilai moral kemanusiaan. Melalui ice breaking tersebut, anak-anak belajar cara menjalin hubungan baik antar teman dan menghargai perbedaan satu sama lain.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama yang menggambarkan semangat kolaborasi dalam mewujudkan sekolah bebas dari Bullying dan Intoleransi. Sebagai pengingat, dilakukan pemaparan ulang point penting oleh pemateri untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari Bullying dan Intoleransi.

Fatikhul Ikhsan selaku Koordinator desa Mahasiswa KKN-MB 023 IAIN Kudus menyatakan "Harapan besar atas terselenggaranya sosialisasi ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang lebih toleran, peduli dan memiliki kepekaan sosial terhadap sesama. Selain itu sekolah diharapkan dapat menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi para siswa-siswi untuk tumbuh menjadi individu yang kelak berguna bagi nusa dan bangsa".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun