Dalam Rangka Membangun Digitalisasi Desa, Mahasiswa KKN Mengadakan Sosialisasi Workshop Digitalisasi di Desa Kertasari

Rajib El Atros

Mahasiswa KKN Desa Kertasari Universitas Singaperbangsa Karawang mengadakan Sosialisasi Digital, dengan tema "Desa Cerdas, Desa Inspiratif: Membangun Desa Mandiri dan Berdaya Saing di Era Digital". Sosialisasi ini merupakan program kerja utama dalam mengabdi ke masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada 16 Januari 2025 di Aula Balai Desa Kertasari. Mahasiswa berkolaborasi dengan bapak Aji Primajaya S.Si., M. Kom. yang merupakan salah satu dosen ahli dalam hal ini, juga berasal dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa Karawang. Beliau berkesempatan mengisi acara sebagai pemateri dalam kegiatan ini.

Meningkatkan Literasi Teknologi Guna Mempercepat Proses Transportasi Digital

Sosialisasi ini bertujuan untuk membantu warga desa memahami pentingnya digitalisasi dalam kehidupan sehari-hari agar Desa Kertasari dapat menjadi desa mandiri dan berdaya saing di era digital ini. Terutama untuk mempermudah pengelolaan administrasi dan pengaduan di balai desa. 

Ade Hidayat, selaku Sekretaris Desa Kertasari dalam sambutannya "Sebetulnya Kegiatan seperti ini, apalagi untuk digitalisasi sangat bermanfaat bagi kami, karena tahun ini benar-benar menjadi tahun digitalisasinya desa".

Sebagai pemateri, Pak Aji memaparkan berbagai aspek penting dalam transformasi digital, termasuk definisi, tujuan, dan elemen-elemen utama yang mendukung keberhasilan digitalisasi. Beliau menjelaskan bahwa digitalisasi adalah proses integrasi teknologi digital ke seluruh aspek operasional untuk meningkatkan efisiensi, memperbaiki layanan, dan menciptakan nilai baru bagi masyarakat.  

Pak Aji juga menekankan beberapa poin utama dari materinya:  

1. Digitalisasi Layanan Pemerintahan desa

2. Penggunaan Google Form

3. Pengenalan Linktree

4. Mengatasi Dampak Negatif Digitalisasi

Selain manfaatnya, beliau juga mengingatkan masyarakat tentang dampak negatif yang mungkin muncul, seperti maraknya judi online atau penipuan melalui pinjaman daring. Edukasi tentang penggunaan teknologi secara bijak pun diberikan sebagai langkah pencegahan.