Mohon tunggu...
KKNKelompok28
KKNKelompok28 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Blog artikel KKN Tematik Universitas Jember kelompok 28

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Atasi Musim Paceklik, Mahasiswa KKN UNEJ di Desa Puger Kulon Membuat Terobosan Dengan Pemberdayaan Masyarakat

26 Februari 2023   07:42 Diperbarui: 26 Februari 2023   07:49 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena musim paceklik ikan atau yang kerap disebut dengan musim angin barat merupakan fenomena tahunan yang terjadi di wilayah pesisir. Fenomena ini terjadi pada rentan waktu di bulan Desember sampai Mei. Hal tersebut membuat nelayan enggan untuk melaut karena kondisi gelombang laut yang berbahaya untuk menangkap ikan. Fenomena ini berdampak terhadap keberadaan ikan dipasaran menjadi merosot bahkan terbatas sehingga disebut dengan musim paceklik ikan. Disaat itu, banyak nelayan memilih untuk memperbaiki peralatan melaut ataupun dari perahunya. Hal ini berdampak pula dalam kegiatan pemenuhan kebutuhan keluarga karena minimya pendapatan bahkan nyaris tiada pendapatan.

Dengan kejadian tersebut, memantik mahasiswa KKN Universitas Jember di Desa Puger Kulon mencari terobosan baru dalam menangani problem tersebut. Awal mulanya, para mahasiswa KKN terjun langsung ke masyarakat Desa Puger Kulon untuk mengetahui prosentase mata pencaharian yang mayoritas tergantung pada sektor laut dan sektor pertanian. Selain juga mengunjungi UMKM desa yang mayoritas juga bergantung pada sektor perikanan seperti terasi dan abon ikan tuna.  

Setelah menghimpun berbagai data dan informasi, mahasiswa KKN di Desa Puger Kulon menemukan formula untuk meningkatkan kesejahteraan warga dengan pemberdayaan pembuatan kerupuk jagung. Hal ini diperkuat juga dengan keberadaan sektor pertanian yang mendukung dengan salah satu komoditi pertanian jagung. Banyak masyarakat yang belum bahkan tidak ada yang mengoptimalkan potensi komoditi jagung.

Sebelum melakukan pemberdayaan, mahasiswa KKN terlebih dahulu melakukan riset dan trial terhadap pembuatan kerupuk jagung. Selama kurang lebih dua pekan mahasiswa melakukan uji coba terhadap pembuatan kerupuk jagung sehingga menemukan resepnya. Peralatan yang perlu dipersiapkan meliputi timbangan dan gelas ukur untuk menentukan perbandingan bahan adonan, blender untuk membuat adonan kerupuk, pisau untuk memotong, teflon dan spatula untuk memasak adonan, talenan, panci untuk mengukus adonan, plastik pembungkus adonan, serta alat penggoreng untuk menggoreng kerupuk. Bahan yang diperlukan dalam pembuatan kerupuk jagung meliputi jagung manis, tepung terigu, tepung tapioka, perisai jagung, bawang putih,  penyedap rasa, dan garam,

Pada pembuatan kerupuk jagung, prosesnya sama seperti pembuatan krupuk pada umumnya hanya saja yang membedakan pada bahan dasarnya. Pertama, memasukkan 5 siung bawang putih, 200 gram jagung yang sudah disisir, dan air 150 ml ke dalam blender supaya lembut dan tercampur, kemudian dituangkan ke teflon. Kedua, memasak bahan adonan dari blender dengan api sedang sampai berwarna kuning pekat. Ketiga, menuangkan 300 gram tepung tapioka, 3 sendok makan tepung terigu, kemudian diaduk dan diuleni hingga kalis sembari ditambahkan 200 gram tepung tapioka sedikit demi sedikit. Keempat, mencetak adonan ke dalam plastik, mengukus adonan selama sekitar satu jam. Kelima, setelah mengeras, adonan diiris setipis mungkin, kemudian dijemur hingga kering, jika sudah kering maksimal kerupuk siap digoreng.

Foto Dokumen Pribadi
Foto Dokumen Pribadi

Dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan pada tanggal 31 Januari 2023 telah diikuti sebanyak 30 peserta. Peserta tersebut mencakup pelaku UMKM, calon pelaku UMKM serta tim Penggerak UMKM supaya terjalin keberlanjutan mengenai program tersebut. Besar harapan kami, dengan adanya program tersebut dapat meningkatkan kapasitas dan taraf hidup masyarakat di Desa Puger Kulon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun