Beraksi! Mengolah Limbah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci Piring

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 202 Universitas Jember pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024 mengadakan kegiatan sosialisasi dan praktik bersama pembuatan sabun cuci piring dari bahan dasar minyak jelantah di Balai Desa Trebungan Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo, Acara tersebut diikuti oleh  ibu-ibu PKK Desa Trebungan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Pemilihan kegiatan pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci piring menjadi salah satu alternatif dalam mengurangi limbah B3, mengingat banyaknya permasalahan yang ditimbulkan oleh keberadaan minyak jelantah di lingkungan. Dalam hal ini kegiatan mengolah minyak jelantah menjadi sabun cuci piring sebagai upaya mengurangi limbah B3 yang merupakan limbah dengan mengandung zat berbahaya yang dapat merusak lingkungan. Selain mengurangi limbah B3, para ibu-ibu PKK  Desa Trebungan juga ditekankan untuk mendorong peningkatan pada kreativitas masyarakat.

Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi dimulai dengan melakukan pemberian materi terkait bahaya minyak jelantah dengan pemberian brosur, penjelasan umum mengenai pengolahan limbah minyak jelantah, dan bahaya minyak jelantah bagi kesehatan dan lingkungan. Kemudian dilanjut dengan melakukan demonstrasi pembuatan sabun cuci piring bersama ibu PKK Desa Trebungan. Dimana pemilahan bahan yang digunakan juga mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Kegiatan ditutup dengan dengan melakukan tanya jawab serta dokumentasi kegiatan.

Menurut salah satu Mahasiswa KKN Tematik Universitas Jember yaitu Dinda Fenesia Masitha dari Program Studi (Prodi) Kimia Murni, menjelaskan pengelolaan minyak jelantah menjadi sabun cuci piring dapat menggunakan bahan yang mudah ditemukan dan mudah diolah oleh masyarakat.

"Kami harap dapat berkolaborasi dengan masyarakat untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah lingkungan di Desa Trebungan. Dalam hal ini, kami menggunakan bahan yang cukup mudah ditemukan dan dilakukan oleh masyarakat. Kami menggunakan proses saponifikasi yang mana merupakan reaksi antara minyak jelantah, larutan soda api (NaOH), dan larutan garam yang dapat menghasilkan sabun padat untuk cuci piring," ujar Dinda.