Mohon tunggu...
kelompok 172
kelompok 172 Mohon Tunggu... Lainnya - KKN 172

kegiatan KKN kolaborasi di desa Sumberpinang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Kolaboratif 172 Dukung UMKM Putri Surya Melalui Digital Marketing

19 Agustus 2023   19:24 Diperbarui: 19 Agustus 2023   19:57 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UMKM Putri Surya/Dokpri

UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan salah satu model dalam kegiatan perdagangan, yang biasanya dilakukan oleh individu atau perorangan dengan badan usaha yang lingkupnya lebih kecil (atau biasanya lebih dikenal dengan istilah mikro). Pada era ini UMKM menjadi pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia, oleh karenanya hingga saat ini pemerintah terus memberikan arahan untuk melakukan pengembangan terhadap UMKM agar dapat meningkat dan naik kelas.

Dalam hal pengembangan UMKM, Mahasiswa KKN Kolaboratif 172 mempunyai salah satu program kerja yakni untuk ikut mengembangkan dan memajukan UMKM yang ada di Desa Sumberpinang, Kecamatan Pakusari. Salah satu UMKM yang telah berdiri cukup lama di desa Sumberpinang yakni usaha kue kering Putri Surya yang dijalankan oleh bapak anas dan istrinya. Usaha ini telah berjalan kurang lebih selama 20 tahun,"Usaha kue Putri Surya ini awalnya berdiri untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, sekaligus dapat menjadi warisan usaha bagi anak cucu kami kelak" Kata bapak Anas pada Kamis (10/08/2023)

Usaha ini awalnya hanya memproduksi 2 kue kering yaitu kuping gajah dan ladrang. Hingga seirirng berjalannya waktu kue kering yang diproduksi semakin beragam, saat ini telah memproduksi sebanyak 12 macam aneka kue kering. 

Mulanya pak anas beserta istri dalam memproduksi kue kering, kue kering yang diproduksi awalnya hanya didistribusikanke toko-toko terdekat. proses pengemasannya menggunakan plastic tipis yang kemudian dibakar untuk menjilid tepian plastiknya, hal ini ternyata mengakibatkan kue kering cepat "melempem" serta baunya menjadi tengik, dari sini pak Anas berinisiatif untuk merubah kemasan menjadi plastic pouch yang  lebih tebal untuk menjaga kualitas produk.

Untuk produk kue kering Putri Surya sendiri saat ini telah memiliki izin P-IRT, dimana izin tersebut untuk proses pengurusannya telah dibantu oleh mahasiswa KKN sebelumnya. 

Dalam proses pembuatan izinnya salah satu persyaaratan yang harus dipenuhi adalah produk harus memiliki logo atau label, untuk memenuhi persyaratan tersebut mka dibuatlah label untuk produk kue kering Putri Surya. Namun untuk label yang dipakai saat ini terdapat kritikan dari beberpa coustemer yang mengatakan bahwasanya lael atau logo yang dipakai kurang menarik, logonya monoton, sudah banyak yang pakai, dan tidak ada ciri khas atau keunikannya. 

Dari sini Mahasiswa KKN kolaboratif 172 mencoba untuk melakukan branding yakni dengan mencoba untuk mengubah desain logo atau label untuk kemasan produk kue kering Putri Surya menjadi lebih unik dan mempunyai ciri khas, sehingga nantinya desangan label yang mempunyai ciri khas dan unik akan dapat menarik konsumen untuk mencoba produk kue kering putri surya. 

Hal ini terbukti setelah desain yang baru telah selesai dibuat, dan saat itu bertepatan dengan diadakannya bazar untuk UMKM se-kecamatan Pakusari kue kering putri surya menjadi salah satu perwakilan UMKM dari desa Sumberpinang untuk mengisi bazar tersebut. Kami melakukan uji coba dengan cara saat itu kue kering putri surya ditampilkan dengan dua desain logo yang berbeda yakni, dengan menggunakan desain logo yang lama dan desain logo hasil branding dari mahasiswa KKN Kolaboratif 172. Hasilnya produk yang menggunakan desain logo yang baru lebih banyak yang laku terjual, hal ini membuktikan bahwasanya desain logo yang unik dan mempunyai ciri khas akan lebih menarik minat dari para konsumen.

"Kami sangat terbantu dengan branding logo terbaru yang dibuat adik-adik KKN Kolaboratif" Ucap bapak Anas pada Kamis (10/08/2023)

Pembaharuan branding logo kemasan mahasiswa KKN Kolaboratif bertujuan untuk memberi sebuah bisnis keunikan serta membuat produk lebih mudah dikenali pembeli.  Strategi yang dipilih mampu meningkatkan value dan marketing produk tersebut. Logo lama dirubah dengan desain yang lebih kekinian. Strategi ini nyatanya mampu menggaet mata pembeli dan membantu penjualan produk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun