MAGETAN - Proses pembelajaran merupakan suatu sistem, yang di dalamnya terdapat sejumlah komponen yang saling berhubungan satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan. Beberapa komponen dimaksud meliputi: (1) tujuan, (2) bahan/materi ajar, (3) metode, (4) alat/media dan, (5) evaluasi (Ali, 1992:30). Karena pembelajaran merupakan suatu system maka keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan oleh sejauh mana efektifitas tiap-tiap komponen tersebut berinteraksi. Salah satunya adalah media pembelajaran.
Media pembelajaran memiliki fungsi dalam proses pembelajaran salah satunya dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran terutama membantu siswa untuk memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru sehingga memotivasi peserta didik untuk meningkatkan proses belajarnya.Â
Proses pembelajaran rata rata menggunakan metode ceramah, sehingga siswa merasa bosan dan sulit untuk memahami materi ynag disampaikan oleh guru. Untuk mengatasi kebosanan belajar siswa, maka pembuatan media pembelajaran dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Dalam kegiatan tersebut siswa tidak hanya diberi ruang untuk mendengarkan guru menjelaskan ateri dan menjawab soal soal latihan dari buku.Â
Oleh karena itu mahasiswa KKN-T Kelompok 1 Unipma yang ditempatkan di desa Balerejo, Kawedanan Magetan berinisiatif melakukan pendampingan media pembelajaran bagi guru SDN Balerejo. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman belajar siswa SDN Balerejo. Adapun tiga kegiatan dalam proses pendampingan media pembelajaran media pembelajaran bagi guru yaitu sosialisai media pembelajaran, penyiapan media pembelajaran, penggunaan media pembelajaran. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa didampingi oleh dosen pembimbing.
Adapun media Pembelajaran yang dibuat berjumlah tiga yaitu ular tangga pembelajaran yang digunakan untuk mata pelajaran matematika, monopoli pembelajaran yang digunakan untuk mata pelajaran tematik, dan yang terakhir adalah peredaran darah yang digunakan untuk mata pelajaran ipa.Â
Ular tangga pembelajaran dibuat secara instans dengan mendesign gambar melalui canva dan dicetak dengan berukuran 1 meter x 1 meter. Sedangkan monopoli pembelajaran peredaran darah dibuat secara manual. Masing masing media pembelajaran tersebut memiliki manfaat dan tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru dapat membuat media pembelajaran lainnya sesuai dengan kebutuhan siswa.
Melalui ketiga media pembelajaran tersebut, metode pengajaran akan lebih variatif serta memudahkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Selain menguji sisi kognitif siswa, untuk menggunakan media yang didemostrasikan oleh dosen pembibmbing KKN yaitu Reza Kusuma S, S.Pd,M.Pd  ini juga melatih ranah afektif siswa dalam menggunakan media pembelajaran tersebut. Dengan membiasakan menggunakan media pembelajaran dipastikan anak didik dapat mengalami kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan dan mengalami kemajuan yang cukup signifikan.
Media pembelajaran ini diserahkan kepada SDN Balerejo  seraya menutup pendampingan pembelajaran  dari Kelompok KKN Desa Balerejo. Selain menjadi sarana belajar bagi siswa, media tersebut menjadi kenang-kenangan yang diberikan kelompok KKN Tematik Desa Balerejo yang telah diberikan tempat belajar mentransfer ilmunya pada siswa SD.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H